• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Tokoh

Mengenal Imam Waqi', Maha Guru para Imam Hadits

Mengenal Imam Waqi', Maha Guru para Imam Hadits
KH Wazir Ali duduk di kursi roda (kiri) bersama rombongan usai ziarah makam Imam Waqi' di perkampungan Siti Sayyidah Aisyah di Kairo, Mesir. (Foto: Dok KH Wazir Ali)
KH Wazir Ali duduk di kursi roda (kiri) bersama rombongan usai ziarah makam Imam Waqi' di perkampungan Siti Sayyidah Aisyah di Kairo, Mesir. (Foto: Dok KH Wazir Ali)

Menurut penuturan Syekh Murad Kairo, Ahli Hadits dan sekaligus pemuka Hadits di Irak, Imam Waqi' bin Aljarrah Al-Kufi adalah maha guru para imam Hadits dan asar yang sangat masyhur, seperti gurunya Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan lain-lain. Beliau dikenal ahli zuhud, wira'i dan taqwa, dikaruniai keunggulan di bidang hafalan dan ketelitian ilmu.


Imam Waqi' bin Aljarrah Al-Kufi lahir tahun 129 hijriyah. Hidup di tengah-tengah keluarga yang mencintai ilmu, ketakwaan dan kepemimpinan. Orang tuanya termasuk pemuka dan sekaligus pembesar ilmu.


Ia berguru kepada banyak ulama, di antaranya kepada Imam Auzai, A'mash, Hisyam bin Urwah dan Ibnu Juraij. Berkawan lama dengan Imam Syufyan Sauri dalam rentang waktu yang lama, sehingga dijuluki "Periwayat Imam Sauri". 


Jika dihitung gurunya bisa mencapai ratusan kibaril ulama wal aimmah.
Kehebatan hafalannya sampai membuat Imam Syafi'i terheran-heran, kagum dengannya, karena setiap yang pernah didengar mesti hafalnya, dan setiap yang sudah dihafal tidak pernah lupa. Maka Imam Syafi'i mengadu kepada beliau buruknya hafalan beliau dan sekaligus minta ijazah darinya.


شكوت إلى وكيع سوء حفظى#
فأرشدنى إلى ترك المعاصى
فإن العلم نور ونور الله لا يعطى لعاص


Aku mengadu kepada Imam Waqi' tentang buruknya hafalanku, beliau memberi petunjuk agar meninggalkan maksiat. Karena ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang maksiat. 


Demikian keluhan Imam Syafi'i. (lihat Ta'lim Mutaallim). 


Begitu sang guru Imam Sauri meninggal tahun 166 hijriyah, kepemimpinan ilmu digantikan Imam Waqi'.


Karakter Imam Waqi'

Beliau banyak berpuasa, mengkhatamkan Al-Qur’an berkali-kali dalam seminggu, gemar qiyamullail, dan wirid dan dzikir.


Berkali kali Khalifah Harun Rasyid menawari jabatan hakim agama, tetapi ditolaknya dengan tegas, sangat zuhud dalam arti tidak pernah mendekat para penguasa dan majelisnya, meski Majelis dzikir yang digagas penguasa.


Kesaksian terhadap Imam Waqi'

Kata Imam Ahmad, "Aku belum pernah menjumpai satu pun ulama yang keilmuan, hafalan serta sanadnya melebihi Imam Waqi'"


Kata Ibnu Ammar, "Di Kufah, eranya Imam Waqi' belum ada yang sealim fiqih, Hadits melebihi beliau". 


Imam Waqi' meninggal tahun 197 hijriyah, dimakamkan di perkampungan Sayyidah Aisyah di Kairo. 


*Ditulis oleh KH Wazir Ali, Pengasuh Asrama Putri Suanan Ampel Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang dalam Catatan Perjalanan Ziarah Ulama-Aulia Mesir.


Tokoh Terbaru