KH Anwar Zahid: Hidup Bukan untuk Mati, Justru Mati untuk Hidup
Jumat, 31 Januari 2025 | 18:45 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
Dai kondang asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid, menyampaikan kematian bukanlah akhir dari perjalanan hidup seseorang, melainkan awal dari kehidupan yang sebenarnya.
Hal ini disampaikannya saat memberikan tausiyah dalam rangka Tasyakuran Pembangunan Masjid Miftahul Huda, Haul Syekh Roudhoh & Ruwah Desa di Dusun Kedunglumpang, Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Senin (27/1/2025).
“Hidup tidak sekadar hidup, hidup bukan asal hidup. Hidup bukan hanya untuk hidup, tapi hidup hanyalah untuk Allah Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, justru mati yang untuk hidup,” ujarnya sebagaimana ditulis NU Online Jombang pada Jumat (31/1/2025).
Pengasuh Pesantren Sabilunnajah itu mengajak umat Islam untuk tidak takut menghadapi kematian. Menurutnya, kematian adalah sesuatu yang pasti akan dialami oleh setiap manusia, karena sesungguhnya mati itu tidak ada, yang ada hanya pindah alam. Dari alam dunia pindah hidup ke alam kubur.
“Dulu kita di alam azali lalu dipindah hidup ke alam ruh, dipindah lagi hidup ke alam kandungan, sekarang hidup di alam dunia, dan selanjutnya di alam kubur,” tuturnya.
Ia melanjutkan, kematian adalah sebuah pintu yang setiap manusia pasti akan memasukinya. Namun, yang lebih penting untuk direnungkan adalah akhir hidup nanti akan seperti apa. Apakah mati dalam keadaan berbuat baik atau justru sebaliknya.
“Kita tidak mengetahui kapan dan dalam kondisi apa ajal akan menjemput. Oleh karena itu, setiap kali tergoda untuk melakukan keburukan, ingatlah bahwa maut bisa datang kapan saja, bahkan saat perbuatan buruk itu sedang berlangsung. Dengan berangan-angan dan mengingat kematian itu, kita bisa mengurungkan niat jahat dan berhenti untuk berbuat maksiat,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan hadits Nabi, "Perbanyaklah kalian dalam mengingat perkara yang memutus macam-macam kelezatan yaitu kematian."
Ia menjelaskan, boleh takut mati jika merasa belum siap sakunya (amal kebaikan) dan merasa masih banyak dosa. Tapi kalau takut mati karena tidak mau bertemu Allah itu yang tidak boleh.
“Ada konsep sederhana agar kita selalu ingat mati yakni jadikan dunia di tanganmu, jadikan akhirat di hatimu, dan jadikan kematian di pelupuk matamu,” katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, dunia cukup ditaruh di tangan saja, jangan ditaruh di hati. Artinya, di tangan begitu sudah mendapatkan, maka lepaskan, begitu menerima, maka berikan. Jangan menaruh dunia di hati, akibatnya berapapun jumlahnya akan kurang dan menjadi hubbud dunya (kedunyaan).
“Jika kematian di pelupuk mata artinya, kematian itu sangat dekat jaraknya. Umur selalu bertambah berarti jarak dengan kematian semakin dekat,” lanjutnya.
Untuk mendapatkan rahmat, menurutnya, untuk gampang menuju surga syarat utamanya adalah iman. Fondasi hidup seseorang adalah iman. Jika imannya kuat hidupnya hebat. Jika imannya lemah hidupnya gampang goyah, dan ketika imannya rapuh hidupnya mudah runtuh.
Bagi Kiai Anwar Zahid, seseorang yang kuat imannya adalah seseorang yang mampu mengolah dan memproses hidup di dunia untuk kepentingan dan kebahagiaan hidup di akhirat. Untuk persiapan menjalani kehidupan yang abadi, caranya dengan membekali diri dengan amal shaleh sebanyak-banyaknya.
“Kata orang terdahulu, urip mung mampir ngombe (hidup hanyalah menumpang minum). Hidup di dunia ini hanya di antara dua adzan. Hidup kita semua antara adzan satu dengan adzan berikutnya. Adzan ketika kita dilahirkan dan adzan ketika kita mati,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain
2
Mengenang 92 Tahun KH M Ma'shum Ali Wafat: Menyingkap Misteri Pembakaran Foto Diri
3
Bagaimana Jika Zakat Fitrah Diberikan kepada Keluarga Sendiri? Ini Penjelasannya
4
Berkah Ramadhan, Pengusaha Janggelan di Jombang Alami Kenaikan Omzet 2 Kali Lipat
5
Waktu Buka Puasa Hari Ini dan Besok Daerah Jombang Juga Banyuwangi, Ahad-Senin 23-24 Maret 2025
6
Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret Mendatang
Terkini
Lihat Semua