Daerah

Ansor-Banser Jombang Istighotsah, ikhtiar Jaga Kedamaian

Senin, 1 September 2025 | 10:45 WIB

Ansor-Banser Jombang Istighotsah, ikhtiar Jaga Kedamaian

Doa bersama Ansor-Banser Jombang. (Foto: Kevin Nizar)

NU Online Jombang,
Di tengah memanasnya situasi nasional, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang menggelar Istighatsah Bersama untuk Bangsa pada Ahad (31/8/2025) malam di Sekretariat PC GP Ansor Jombang, Jalan Gatot Subroto No. 04, Jelakombo.


Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkaruddin Assilahi, menegaskan bahwa Istighatsah ini merupakan instruksi langsung dari Pimpinan Pusat GP Ansor sebagai bentuk ikhtiar spiritual dan moral agar bangsa tetap aman dan utuh. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan kader Ansor Banser dalam membantu negara, khususnya menjaga keamanan di daerah.


“Walaupun mendadak, Ansor sudah terbiasa dengan gerak cepat. Kita tidak ingin NKRI ini tercerai-berai. Kami siap siaga mendukung TNI-Polri dan Pemkab Jombang bila dibutuhkan, serta berkomitmen menjaga Jombang agar tetap kondusif,” ujar Gus Fiqi, sapaan akrabnya.


Ia juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, salah satu korban aksi demonstrasi di Jakarta. Gus Fiqi mengajak seluruh kader Ansor Banser di tingkat desa untuk menenangkan masyarakat, memberikan edukasi, dan mencegah provokasi yang dapat memperkeruh suasana.


Sementara itu, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Farid Al Farisi, mengapresiasi respons cepat GP Ansor Jombang yang langsung menindaklanjuti instruksi pusat meski dengan waktu persiapan yang singkat.


“Kami sangat berduka atas kepergian almarhum Affan dan korban lainnya. Semoga Allah SWT menempatkan mereka di tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya.


Farid menegaskan, GP Ansor di berbagai wilayah kini bergerak cepat membangun koordinasi dengan para stakeholder dan organisasi kepemudaan lain demi menjaga stabilitas. Ia berharap kader Ansor di tingkat desa juga meningkatkan komunikasi dan koordinasi, sebagaimana yang dilakukan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten.


“Kekuatan kita ada di jaringan akar rumput. Maka penting bagi seluruh kader Ansor di desa-desa untuk tetap sigap, tanggap, dan solid menghadapi dinamika yang berkembang,” tegasnya.


Wakil Ketua PCNU Jombang, KH M. Haris Munawir, turut mengingatkan bahwa NU memiliki pengalaman panjang dalam menjaga stabilitas bangsa sejak era kemerdekaan. Ia menyebut Jombang sebagai daerah penuh berkah karena banyaknya kiai yang lahir dan dimakamkan di kota santri ini.


“Selama ulama dan umara bergandengan tangan, insyaallah Jombang akan tetap aman dan adem,” ujarnya.


Senada, Dandim 0814 Jombang, Letkol Kav Dicky Prasojo, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang berpotensi memicu konflik.


“Jangan biarkan satu titik api menyala di Jombang. Kita harus bersama-sama menjaga ketenangan dan tidak memecah belah bangsa,” tegasnya.


Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menambahkan bahwa proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam insiden wafatnya Affan Kurniawan sedang berjalan. Ia menegaskan Polri tidak anti terhadap penyampaian aspirasi, selama dilakukan secara tertib dan damai.


“Keamanan adalah hak asasi. Jika suasana tidak aman, semua pihak akan merugi: ekonomi terhenti, sekolah terganggu, ibadah pun tidak khusyuk. Karena itu mari kita jaga bersama,” tandasnya.


Bupati Jombang, Warsubi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik inisiatif GP Ansor. Ia menyebut Jombang sebagai barometer ketenangan di tengah kondisi nasional yang rawan.


“Selama Jombang damai, insyaallah kedamaian itu akan menular ke daerah lain. Jangan mudah terprovokasi. Mari kita bangun Jombang dan Indonesia bersama agar masyarakat semakin sejahtera,” tutupnya.


Kontributor: Kevin Nizar