KH Anwar Zahid Sebut Nabi itu Teladan Abadi, Sementara Kiai Pernah Ghasab Sandal
Selasa, 4 Oktober 2022 | 17:33 WIB

KH Anwar Zahid, Pengasuh Ponpes Sabilunnajah Bojonegoro saat mengisi tausiah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad Saw (Foto: NU Online/Achmad Subakti)
Achmad Subakti
Kontributor
NU Online Jombang,
Peringatan maulid nabi mengingatkan kita, bahwa kiai dan nabi itu sangat berbeda. Kalau nabi, seluruh aktivitas hidupnya ikhlas. Seluruh perjuangan dakwahnya ikhlas.
Hal ini disampaikan oleh KH Anwar Zahid saat mengisi pengajian umum yang diadakan oleh warga Dusun Gedang, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (03/10/2022).Â
"Kalau kiai, ketika ceramah masih nyuguhi ngombe (menyediakan minuman. Red), membuatkan berkat dan lain sebagainya," kata kiai yang masyhur dengan guyonannya ini.Â
Kiai Anwar menuturkan, kanjeng nabi itu lahir dalam keadaan sae (baik. Red). Jadi anak-anak kemudian tumbuh berkembang menjadi remaja juga sae (baik. Red). Kemudian saat dewasa, tambah sae (baik. Red). Sampai klimaksnya wafat dalam keadaan sempurna kebaikannya.Â
Jadi, menurut Kiai Anwar Zahid, kebaikan kanjeng nabi itu lurus dan stabil. Sedikitpun tidak ada celah, tidak ada noda. Kanjeng nabi tidak ada jeleknya sama sekali. Isinya bagus semua.Â
"Kalau kiai, sebagus-bagusnya kiai pasti punya masa lalu yang ada tidak bagusnya. Misalnya kiai di pondok dulu pernah ghasab sandal. Pernah di warung ambil pisang goreng 5 tapi bayarnya 3. Setiap orang baik pasti punya masa lalu yang ada jeleknya meskipun sedikit. Dan setiap orang jelek ada harapan punya masa depan yang baik," paparnya.Â
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro ini menegaskan, kanjeng nabi diutus sebagai teladan abadi. Yakni uswatun hasanah. Teladan kebaikan dalam seluruh aspek kehidupan. Agar manusia menjadi baik dan benar serta diridhoi oleh Allah SWT.Â
"Tuntunan Rasulullah itu disebut agama yang wajib kita yakini bahwa islam adalah agama yang haq, yang diridhoi oleh Allah SWT," tuturnya.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua