Indahnya Kerukunan Umat Lintas Iman di Jombang, Beri Pesan Persatuan Lewat Ngepeh Bershalawat
Rabu, 3 September 2025 | 09:00 WIB

KH Nur Hadi atau biasa disapa Mbah Bolong memberikan tausiyah dalam acara Ngepeh Bershalawat, Selasa malam (2/9/2025). (Foto: panitia kegiatan)
Mukani
Penulis
NU Online Jombang,Â
Bangsa Indonesia perlu bersyukur dengan kemerdekaan yang sudah diraih. Caranya dengan saling menghormati dan menghargai. Meski perbedaan agama yang dipeluk.
Pesan berharga itu disampaikan KH Nur Hadi (Mbah Bolong) saat menyampaikan mauidzah hasanah pada acara Ngepeh Bershalawat, Selasa (2/9/2025) malam. Acara berlangsung di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Sesi shalawat dipimpin oleh grup Irsyadul Awwam.Â
Desa Rejoagung ini memang sudah ditetapkan Kementerian Agama sebagai Kampung Moderasi di tahun 2024. Ini mengingat beragamnya agama yang dipeluk warga Ngepeh. Baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
Di Dusun Ngepeh berdiri dua gereja, satu masjid dan satu pura. Namun kerukunan warganya terus dijaga sejak dahulu kala.
Begitu juga acara Ngepeh Bershalawat malam itu. Semua warga Ngepeh saling membantu. Meski bukan dari beragama Islam.
"Ada yang menyumbang air mineral dan nasi kotak dari yang non-Islam," ujar David Syaifullah, Modin Dusun Ngepeh.Â
Pria berambut gondrong ini menambahkan, acara Ngepeh Bershalawat sudah memasuki tahun kedua. "Tokoh-tokoh agama selain Islam di Dusun Ngepeh memang kita undang semua, baik Kristen, Katolik maupun Hindu," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ali Imron, Perangkat Desa Rejoagung. "Kerukunan umat beragama di Ngepeh tidak hanya jadi contoh di Jombang, tapi juga nasional bahkan internasional," ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dirinya berharap agar kerukunan sesama warga harus tetap dijaga. "Meski di sana sini sekarang di Indonesia banyak kerusuhan, kita doakan segera pulih," imbuhnya.Â
Wijiono, salah satu pemeluk Hindu, mengapresiasi kegiatan umat Islam yang mengundang komunitas lintas iman. "Terima kasih, kami merasa terhormat dan semoga kerukunan umat beragama di Ngepeh terus dijaga," ucapnya.
Selama acara berlangsung, dirinya duduk membaur bersama umat beragama lainnya mengikuti rangkaian acara dengan khidmat. Muslim dan pemeluk agama lainnya juga menikmati makanan dan minuman sama dengan hadirin lainnya.
Hal ini menunjukkan, kata Mbah Bolong, toleransi umat beragama di Ngepeh dijunjung tinggi. "Jangan sampai perbedaan kita menjadi bermusuhan," pesannya.
Mustasyar PCNU Kabupaten Jombang ini menambahkan, berbagai teladan dari Nabi Muhammad saw harus diwujudkan dalam keseharian. "Karena itu akan menjadi perantara memperoleh syafaat darinya," imbuhnya.
Dia juga mengajak hadirin terus mendoakan para pahlawan bangsa Indonesia. "Termasuk mensyukuri nikmat kemerdekaan ini harus diisi bagi pembangunan, bukan justru permusuhan," pungkasnya.
Terpopuler
1
PCNU Jombang Serukan Tenangkan Suasana, Minta Pemerintah Batalkan Kebijakan yang Bebani Rakyat
2
Ansor-Banser Jombang Istighotsah, ikhtiar Jaga Kedamaian
3
Pesantren Seblak, Laskar Hizbullah, dan Perang Gerilya
4
Ustadzah Halimah Alaydrus Hadiri Maulid Akbar Fatayat NU Jombang, Ribuan Jamaah Membeludak
5
PCNU Jombang Ajak Warga NU Perbanyak Doa untuk Keselamatan Bangsa
6
Ngalap Berkah, Harlah Ke-4 Majelis Khatmil Kitab Shohih Bukhori Digelar di Maqbaroh KH Asy'ari
Terkini
Lihat Semua