• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Mustasyar PBNU: Jangan Terlalu Senang Jika Berhasil, Jangan Terlalu Sedih Jika Alami Kegagalan

Mustasyar PBNU: Jangan Terlalu Senang Jika Berhasil, Jangan Terlalu Sedih Jika Alami Kegagalan
Mustasyar PBNU 2022-2027, Dr KH Zaky Mubarok
Mustasyar PBNU 2022-2027, Dr KH Zaky Mubarok

NU Online Jombang,

Selalu mengharap keberhasilan dari semua hal yang dilakukan menjadi yang lumrah bagi sebagian besar orang. Namun, tentu selalu saja ada hal-hal yang tidak diharapkan terjadi sehingga manusia dihadapkan pada kegagalan. Namun bagaimana harus menyikapinya?

 

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zaky Mubarok menjelaskan, dalam kehidupan, seringkali manusia kerap menjumpai hal-hal yang tidak terduga.

 

"Kita selalu menjumpai dua hal dalam hidup. Ada yang kita sebut sukses dan ada yang kita sebut gagal. Biasanya, kalau kita mendapatkan apa yang kita sebut kesuksesan, kita senang luar biasa. Bahkan kadang, senangnya berlebihan. Sebaliknya, ketika kita menjumpai hal-hal yang kita anggap gagal itu sedihnya luar biasa bahkan hampir putus asa," jelasnya dalam video yang dipublikasikan kanal YouTube NU Online.

 

Dalam kehidupan, kata dia, tidak ada hal yang bisa diprediksi. Banyak hal yang berada di luar nalar manusia. Yang menurut kita baik, belum tentu sebuah hal yang baik buat kita. Begitu juga sebaliknya.

 

"Sesuatu yang kita sukai belum tentu baik untuk kita. Sesuatu yang kita benci juga belum tentu buruk untuk kita. Jadi kita harus bersikap tabah dalam menghadapi berbagai kegagalan," paparnya sebagaimana dikutip NU Online Jombang, Sabtu (10/12/2022).

 

Dosen senior Universitas Indonesia ini menambahkan, dirinya pernah memiliki harapan yang tinggi kemudian tidak tercapai sesuai yang diinginkan. 

 

"Saya mengalami beberapa kejadian. Saya pernah ingin bekerja pada suatu tempat dengan harapan yang tinggi kemudian saya gagal. Saya sedih sekali. Tapi kemudian sesegera mungkin saya segera perbaiki. Saya cari tahu, mengapa saya gagal,"

 

Menurutnya, ketika introspeksi diri dilakukan agar ketika mengerjakan aktivitas yang baru bisa jauh lebih baik. Sebab, kegagalan yang dialami manusia adalah suatu bentuk kesuksesan yang tertunda.

 

"Jangan mudah berputus asa. Jangan menganggap semua yang gagal adalah kegagalan fatal yang tidak bisa diperbaiki. Sebab, kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan," pungkasnya.


Nasional Terbaru