• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Gus Yahya Sebut NU Bukan sebagai Wadah Menggalang Kekuasaan, tapi Wahana Berkhidmah

Gus Yahya Sebut NU Bukan sebagai Wadah Menggalang Kekuasaan, tapi Wahana Berkhidmah
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf saat sambutan dalam acara pelantikan PCNU Jombang di Gedung PCNU Jombang, Sabtu (20/5/2023). (Foto: TVNU)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf saat sambutan dalam acara pelantikan PCNU Jombang di Gedung PCNU Jombang, Sabtu (20/5/2023). (Foto: TVNU)

NU Online Jombang, 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Tsaquf menyebut NU bukanlah sebagai alat untuk menggalang kekuasaan dan kekuatan. Tapi NU adalah sebagai wahana untuk berkhidmah.


Hal ini disampaikannya dalam acara Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna PCNU Jombang, Sabtu (20/5/2023).


"Memang pantas kalau orang rebutan berkhidmah di NU. Dari dulu memang keadaannya begitu. Karena orang sudah tahu NU ini tempatnya berkah (keberkahan). Maka tidak ada kagetnya sedikit pun kalau kita melihat orang-orang berebut ingin berkhidmah kepada NU. Siapa yang tidak kemecer melihat berkah raksasa seperti NU ini?," katanya sembari bertanya. 


Gus Yahya, sapaannya menceritakan dinamika yang terjadi di PCNU Jombang ini sebetulnya adalah gambaran dari keinginan banyak orang untuk berkhidmah di NU. Maka, ia mengingatkan kepada semua Nahdliyin yang hadir, bahwa keberadaannya di NU hanya untuk berkhidmah.


"Kita ada di sini untuk berkhidmah. Bukan mencari untung sendiri, bukan mencari keunggulan sendiri bagi diri kita atau kalangan tertentu. Tapi kita semua ingin berkhidmah karena ingin mendapat berkah dari NU," ujarnya. 


Gus Yahya menyebut tentang soal mundur dari pengurus misalnya. Kalau ingin mundur silakan, tapi ia berharap hal ini tidak terjadi. Karena tujuan di NU bukan ingin rebutan kekuasaan. Ia mencontohkan misalnya menjadi ketua tanfidziyah cabang itu tidak berarti otomatis menjadi calon bupati.


"Karena NU bukan soal kekuasaan, NU ini wahana untuk berkhidmah bukan untuk menggalang kekuasaan. Maka kalau kemarin-kemarin mungkin ada cerita yang seolah-olah dinamika yang ada di Jombang ini soal menggalang kekuasaan, saya tegaskan di sini tidak sama sekali," ucapnya. 


Ia menegaskan, tidak ada sama sekali bentuk kepentingan apapun selama penunjukan PCNU Jombang masa khidmah terbatas. "Karena persis yang hendak kita lakukan di sini hanyalah untuk membangun khidmah," pungkasnya.


Nasional Terbaru