• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Surat Karteker PCNU Jombang Diterbitkan PBNU, Beri Batas 3 Bulan Selenggarakan Konfercab

Surat Karteker PCNU Jombang Diterbitkan PBNU, Beri Batas 3 Bulan Selenggarakan Konfercab
Kantor PCNU Jombang tampak dari depan. (Foto: NU Online Jombang)
Kantor PCNU Jombang tampak dari depan. (Foto: NU Online Jombang)

NU Online Jombang,
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengeluarkan surat tentang penunjukan dan pengesahan karteker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang. Surat tersebut ditetapkan di Jakarta pada Selasa 24 Januari 2023 dengan nomor 166/PB.01/A.II.01.45/99/01/2023.


Surat yang ditandatangani oleh Rais Aam dan Katib Aam PBNU beserta Ketum PBNU dan Sekretaris Jenderal PBNU itu memandatkan dua tugas kepada nama-nama yang ditunjuk PBNU dalam karteker PCNU Jombang. 


Tugas yang pertama adalah melaksanakan tugas-tugas kepengurusan PCNU Jombang dengan berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama, serta petunjuk dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. 


"Kedua, melaksanakan Konferensi Cabang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang paling lambat tiga bulan semenjak ditetapkannya surat keputusan ini dan melaporkan hasilnya kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," demikian bunyi dari poin kedua terkait tugas karteker tersebut.


Adapun nama-nama yang ditunjuk PBNU dalam karteker PCNU Jombang sebagai berikut: KH Atho'illah Sholahuddin Anwar ditunjuk sebagai rais, sementara KH Abdul Latif Malik diamanahi sebagai katib. Kemudian, posisi ketua dimandatkan kepada H Syaifullah Yusuf, dan sekretarisnya adalah Prof Akh Muzakki. Selanjutnya posisi anggota diisi oleh H A Syarif Munawi, Muhammad Faesal, dan Faisal Saimima.


Sebagai informasi, PCNU Jombang menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) NU Jombang pada Ahad (5/6/2022) lalu. Forum musyawarah tertinggi NU di level kabupaten atau cabang ini telah menghasilkan keputusan terkait nakhoda masa khidmah 2022-2027. Almaghfurlah KH Abdul Nashir Fattah dipilih anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sebagai rais PCNU, sedangkan untuk ketua PCNU Jombang, peserta Konfercab mempercayakan kepada KH Salmanudin Yazid. Dengan demikian, pasangan ini melanjutkan masa khidmah PCNU Jombang sebelumnya.


Kendati sudah terpilih melalui Konfercab, PBNU memutuskan pemilihan khusus untuk ketua PCNU tidak sah dan harus diulang. PBNU menilai sistem yang diterapkan Konfercab dalam pemilihan ketua (tanfidziyah) PCNU Jombang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.


Sebelumnya, panitia di struktur Steering Committee (SC) mengamanahkan sistem musyawarah mufakat bukan pemungutan suara dalam pemilihan ketua PCNU Jombang dalam Konfercab. Sistem ini berdasarkan ijtihad SC yang diisi oleh jajaran syuriyah dan tanfidziyah yang diambil dari Anggaran Rumah Tangga (ART) NU, berbunyi, "Ketua dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara dalam Konfercab, dengan terlebih dahulu menyampaikan kesediaannya secara lisan atau tertulis dan mendapat persetujuan dari rais terpilih".


Sistem yang sudah memutuskan KH Salmanudin Yazid sebagai ketua mandataris PCNU Jombang dalam Konfercab itu akhirnya digugurkan. PBNU menilai dalam praktik penerapan sistem itu ada aturan yang dilanggar, yakni, tidak menjadikan Pengurus Ranting NU sebagai pihak yang juga punya suara, bukan saja pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).


Selanjutnya, PBNU meminta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk menyelenggarakan Konfercab ulang khusus dalam pemilihan ketua PCNU Jombang. PWNU Jawa Timur kemudian membentuk panitia dan melibatkan kader-kader NU di Jombang diperbantukan untuk kebutuhan teknis di lapangan.


Kamis (14/7/2022) Konfercab NU Jombang kembali digelar di Gedung Serbaguna PCNU setempat. Semua perwakilan Pengurus MWCNU dan sejumlah pengurus ranting menghadiri forum musyawarah ini. Konfercab dibuka oleh PWNU Jawa Timur, kemudian diserahkan kepada PBNU. Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal PBNU, H Syaifullah Yusuf, dua Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Muhammad Faesal dan Nur Hidayat.


Dua Wakil Sekretaris Jenderal ini yang kemudian memimpin forum. Nur Hidayat dalam forum ini membacakan tabayyun, kronologi Konfercab NU Jombang berdasarkan laporan yang disampaikan PWNU Jawa Timur sebelumnya, serta tanggapan PBNU atas perjalanan Konfercab NU di Kota Santri ini.


Usai membacakan tabayyun dan tanggapan PBNU terhadap kronologi Konfercab NU Jombang yang berlangsung sebelumnya, forum kemudian dihentikan sampai waktu yang ditentukan PBNU. Muhammad Faesal dalam keterangannya menyampaikan bahwa telah ada kesalahan teknis dalam penyelenggaraan Konfercab kali ini.


PCNU Jombang akhirnya dipimpin langsung oleh KH Abdul Nashir Fattah sebagai rais mandataris Konfercab NU Jombang. Di berbagai kesempatan, Kiai Nashir menyampaikan bahwa dinamika Konfercab tidak boleh mengurangi khidmah Nahdliyin Jombang.


Bahkan Kiai Nashir memberi mandat kepada beberapa Nahdliyin Jombang untuk menyiapkan sejumlah kegiatan dalam rangka menyambut 1 abad NU. Berbagai kegiatan berhasil dirumuskan, dan kick off peringatan 1 abad NU di Jombang dilangsungkan di Masjid Baitul Mukminin Alun-alun Jombang dengan rangkaian kegiatan ijazah kubro, khataman kitab Shohih Bukhari, dan santunan kepada anak yatim. Kiai Nashir berhalangan hadir pada kesempatan ini karena sedang dirawat di RS.


Kiai Nashir Wafat

Kondisi kesehatan Kiai Nashir memang kurang stabil. Terlihat juga saat menghadiri Konfercab pertama, pernapasan Kiai Nashir tampak mengalami gangguan hingga harus memakai alat bantu. Kondisi kesehatannya makin menurun dan harus dirawat di RS. Semula dirawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang. Kemudian dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya.


Pada Ahad (28/8/2022) Kiai Nashir wafat di RS Dr Soetomo Surabaya. Warga NU Jombang harus kehilangan sosok kiai yang sangat disegani dan totalitas dalam memimpin PCNU Jombang.


Sejak inilah, PCNU Jombang akhirnya terjadi kekosongan pemimpin kurang lebih dalam waktu lima bulan, hingga terbitnya surat Karteker PCNU Jombang. Surat tersebut menjadi angin segar dalam memberikan solusi atas kekosongan pemimpin di tubuh PCNU Jombang ini.


Daerah Terbaru