• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

Tahun Politik 2024, Gus Yahya Tegaskan NU Hanya Punya Kepentingan Jaga Keselamatan Bangsa

Tahun Politik 2024, Gus Yahya Tegaskan NU Hanya Punya Kepentingan Jaga Keselamatan Bangsa
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat menyampaikan sambutan saat Halal Bihalal PBNU di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/5/2023). (Foto: Tangkapan layar)
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat menyampaikan sambutan saat Halal Bihalal PBNU di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/5/2023). (Foto: Tangkapan layar)

NU Online Jombang, 
Menjelang tahun politik 2024, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan bahwa NU mempunyai kepentingan menjaga keselamatan bangsa dan negara. Bukan tentang kepentingan politik praktis. 


"Khusus menyangkut masa-masa momentum politik ini. Sekali lagi saya tegaskan bahwa Nahdlatul Ulama tidak punya kepentingan politik apapun terhadap politik Indonesia ini selain keselamatan bangsa dan negara," katanya saat PBNU menggelar Halal Bihalal di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/5/2023). 
 

Gus Yahya menyebut bahwa NU tidak punya hal lain kaitannya dengan politik di Indonesia kecuali terkait keselamatan bangsa dan negara. NU akan terus komitmen terhadap posisi NU dalam pilihan politik itu. "Pokoknya kepentingan kita bangsa dan negara kita selamat. Itu saja," jelasnya.


Meski demikian, NU bukan berarti acuh tak acuh atau abai terhadap dinamika politik yang berkembang di Indonesia. Gus Yahya menegaskan bahwa NU akan tetap mengawal terhadap perjalanan politik yang terjadi di negeri ini.


"Apakah kita tinggal diam? Kalau selama ini saya bilang tidak boleh berpolitik praktis, bukan berarti kita tinggal diam. Tidak! Karena kita perlu mengawal keselamatan bangsa dan negara," ungkapnya.


Perpecahan sesama bangsa Indonesia tidak boleh terjadi karena harus menghadapi tahun politik. Karenanya, Gus Yahya akan terus melakukan penguatan-penguatan di kalangan Nahdliyin terhadap pemahaman politik yang selama ini dijunjung tinggi NU, sehingga mereka tetap kokoh, tidak ditarik-tarik ke dalam kepentingan politik praktis.


"Kita konsolidasi betul, supaya warga kita tidak diseret-seret, dipecah-pecah, entah oleh siapa untuk kepentingan politik masing-masing. Mari kita konsolidasi sungguh-sungguh," ungkapnya.


Keutuhan bangsa dan negara adalah komitmen yang dibangun NU sejak organisasi keagamaan terbesar di Nusantara ini didirikan. Dan tidak berubah sampai sekarang. NU akan terus menjaga keharmonisan di tengah bangsa Indonesia yang majemuk.


"Dan jangan khawatir kalau memang ada apa-apa yang terkait keselamatan bangsa dan negara, Nahdlatul Ulama tidak akan tinggal diam. Kita akan bergerak dengan segala kemampuan yang kita punya untuk sungguh-sungguh menjaga, mengupayakan keselamatan bangsa dan negara," tegasnya.


Gus Yahya kemudian mengajak kepada warga NU, termasuk pengurus NU untuk menyiapkan diri bila di kemudian hari ada ancaman perpecahan di tengah masyarakat Indonesia. NU menurut Gus Yahya tentu memiliki sikap yang tegas dalam hal ini. 


"Maka, dengan ini saya berharap semua orang bersiap-siap, seluruh pengurus bersiap-siap, setiap kader bersiap-siap, setiap warga NU bersiap-siap. Mari kita jaga keselamatan bangsa dan negara ini. Dan pada saat kita harus bertindak, siap bertindak?" terangnya sembari bertanya, dan dijawab 'siap' oleh sejumlah warga NU di lokasi acara.


Nasional Terbaru