Daerah

Warga di Jombang Gelar Tradisi Barikan, Wujud Mensyukuri Hari Kemerdekaan Indonesia

Senin, 18 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Warga di Jombang Gelar Tradisi Barikan, Wujud Mensyukuri Hari Kemerdekaan Indonesia

Tradisi barikan warga Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang dalam rangka perayaan HUT Ke-80 RI, Ahad malam (17/8/2025). (Foto: NU Online Jombang/Syaiful Chabib)

NU Online Jombang,
Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan menarik. Setiap daerah memiliki berbagai cara unik dalam memperingatinya, termasuk tradisi barikan.


Kegiatan barikan digelar oleh warga di Desa Ngrandulor, Peterongan, Jombang, tepatnya di Dusun Gempoldampet. Acara tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI pada Ahad, (17/8/2025).


Tradisi barikan itu sebagai salah satu wujud rasa syukur kepada Allah swt. Selain itu, untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.


Kata barikan, beberapa sumber menyebut berasal dari kata barik yang berarti barokah (berkah) atau berkah dalam bahasa Arab. Namun, ada juga yang mengatakan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti baris.


Acara tersebut diadakan di sebuah jalan atau gang perkampungan. Warga membawa makanan atau jajanan dari rumah. Lalu berkumpul atau duduk berbaris, yang kemudian melakukan tahlil dan doa bersama.


Dengan penuh kebersamaan, warga dari anak-anak hingga orang tua duduk lesehan. Doa bersama dipanjatkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat kemerdekaan, dilanjutkan dengan makan bersama yang mempererat tali persaudaraan.


Kepala Dusun Gempoldampet, Imtihanah, menyampaikan banyak terima kasih. Menurutnya, kegiatan tersebut terselenggara dengan baik atas partisipasi dan kekompakan segenap warga.


"Terima kasih atas kehadirannya, semoga kehadiran dan niat baik kita semua diterima oleh Allah swt. Dengan kegiatan di malam ini, semoga kita semua diberi keselamatan oleh Allah swt," ucapnya dalam bahasa Jawa.