Status Pupuk Organik Cair Apakah Najis, Mutanajis, atau Suci?

Deskripsi Masalah:

Untuk menjawab kebutuhan pupuk di lingkungan warga NU, PCNU Jombang (2017-2022) membuat program rumah produksi POC (Pupuk Organik Cair). Karena kebutuhan operasional POC ini dijual per liter seharga Rp60.000,- hasil aplikasi penggunaan POC ini membawa dampak peningkatan terhadap hasil pertanian mencapai 30 % sampai 40 %. Adapun bahan bahan dasar POC sebagaimana berikut.

 

No	Nama Bahan Fermentasi	Volume
1.	Bonggol pisang	260 kg
2.	Kotoran kambing	1.200 kg
3.	Kotoran sapi	400 kg
4.	Karbon	340 kg
5.	Urine sapi	240 kg
6.	Gula	120 kg
7.	Beras	80 kg
8.	Bekatul	240 kg
9.	Guano /kotoran kelelawar	100 kg

 

No	Nama Bahan Starter	Volume
1.	Indukan	160 liter
2.	Starter	60 kg
3.	Hormon	100 liter
4.	Vitamin	6 kg

 

Dari bahan bahan tersebut kemudian difermentasi selama 21 hari jadilah POC (Pupuk Organik Cair).

Catatan: Air yang digunakan dalam bahan POC tersebut lebih dari dua qullah, tetapi terjadi perubahan sifat-sifat air, baik dari warna, bau dan rasanya.

Pertanyaan:

Apakah status dari POC tersebut najis atau mutanajis ataukah suci?

Jawaban:

Status POC tersebut adalah mutanajis

Referensi:

فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار (ص: 26)
وَأَشَارَ لِلْقِسْمِ الثَّانِيْ مِنَ الْقِسْمِ الرَّابِعِ بِقَوْلِهِ (أَوْ كَانَ) كَثِيْرًا (قُلَّتَيْنِ) فَأَكْثَرَ (فَتَغَيَّرَ) يَسِيْرًا أَوْ كَثِيْرًا

Artinya: Bagian air yang kedua adalah air yang banyak dengan volume dua qullah ke atas yang mengalami perubahan, baik berubah sedikit atau banyak.

الحاوي الكبير (1/ 340)
وإن كان الماء النابع متغيرا فلا يخلو تغييره من ثلاثة أحوال أحدها أن يعلم أنه من النجاسة فيكون الماء نجسا والثاني أن يعلم أنه من غير النجاسة إما لحمأة أو لفساد التربة فلا حكم لتغييره ولا يؤثر هذا التغيير في تنجيسه، ويكون كحكمه لو كان غير متغير على ما مضى وَالثَّالِثُ أَنْ يُشَكَّ فِي سَبَبِ تَغْيِيْرِهِ هَلْ هُوَ لِأَجْلِ النَّجَاسَةِ أَوْ لِفَسَادِ التُّرْبَةِ ؟ فَيُغَلَّبُ عَلَيْهِ حُكْمُ التَّغْيِيْرِ بِالنَّجَاسَةِ فَيَكُوْنُ نَجَسًا لِأَنَّهُ الظَّاهِرُ مِنْ حَالِ تَغْيِيْرِهِ

Artinya: Ketiga: perubahan air yang diragukan penyebabnya. Apakah karena terkena najis atau karena rusaknya tanah? maka dimenangkan dengan dihukumi berubah karena najis, maka menjadi air yang najis karena secara lahir keberadaan airnya berubah.

إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين (1/ 124)
قاعدة مهمة وهي أن ما أصله الطهارة وغلب على الظن تنجسه لغلبة النجاسة في مثله فيه قولان ان بقولي الأصل والظاهر أو الغالب أرجحهما أنه طاهر عملا بالأصل المتيقن لأنه أضبط من الغالب المختلف بالأحوال والأزمان وذلك كثياب خمار وحائض وصبيان وأواني متدينين بالنجاسة وورق يغلب نثره على نجس ولعاب صبي وجوخ اشتهر عمله بشحم الخنزير وجبن شامي اشتهر عمله بإنفحة الخنزير وقد جاءه - صلى الله عليه وسلم - جبنة من عندهم فأكل منها ولم يسأل عن ذلك ذكره شيخنا في شرح المنهاج 
(قوله: عملا بالأصل) محل العمل به إذا استند ظن النجاسة إلى غلبتها وإلا عمل بالغالب فَلَوْ بَالَ حَيَوَانٌ فِيْ مَاءٍ كَثِيْرٍ وَتَغَيَّرَ وَشُكَّ فِي سَبَبِ تَغَيُّرِهِ هَلْ هُوَ الْبَوْلُ أَوْ نَحْوُ طُوْلِ الْمُكْثِ ؟ حُكِمَ بِتَنَجُّسِهِ عَمَلًا بِالظَّاهِرِ لِاسْتِنَادِهِ إِلَى سَبَبٍ مُعَيَّنٍ كَخَبَرِ الْعَدْلِ مَعَ أَنَّ الْأَصْلَ عَدَمُ غَيْرِهِ كَذَا فِيْ شَرْحِ الرَّوْضِ وَالْمُغْنِي

Artinya: Apabila hewan kencing ke air yang banyak dan mengalami perubahan, dan diragukan dalam sebab perubahannya, apakah terkena air kencing atau lamanya menggenang? Maka dihukumi air yang najis, mengedepankan dzahirnya karena disandarkan pada sebab yang tertentu.

Catatan:

1. Penjelasan atau uraian di atas merupakan hasil bahtsul masail yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Jombang lintas kepengurusan dan dibukukan oleh PC LBMNU Jombang masa khidmah 2017-2022.
2. Sumber yang dijadikan referensi dalam membahas topik terkait, sebagian tidak diterjemahkan secara utuh, hanya menerjemahkan poin-poin penting yang langsung menjelaskan topik.

---