Daerah

Petilasan Dhamarwulan, Jejak Majapahit di Tengah Sawah Megaluh

Rabu, 27 Agustus 2025 | 14:47 WIB

Petilasan Dhamarwulan, Jejak Majapahit di Tengah Sawah Megaluh

Petilasan Dhamarwulan yang sering dijadikan lokasi berdoa dan bertapa, Desa Sudimoro, Megaluh, Jombang. (Foto: NU Online Jombang/Miftakhul Jannah)

NU Online Jombang,
Di balik jendela Kantor MWCNU Megaluh tak hanya sawah yang terlihat menghampar luas. Lebih dari itu, di tengah hijaunya persawahan tersembunyi sebuah situs bersejarah yang dinamai Petilasan Dhamarwulan.


Terletak di Desa Sudimoro yang hanya berjarak 550 meter dari Kantor MWCNU Megaluh, Petilasan Dhamarwulan tersebut terbilang cukup besar dan terawat meski dikelilingi sawah.


Masyarakat percaya, di tempat inilah Dhamarwulan sang tokoh legendaris pernah tinggal bersama ayahnya, Resi Mau Doro, sebelum diangkat menjadi Prabu Majapahit mendampingi Ratu Kencana Wungu.


Sholikan, juru pelihara petilasan ini mengisahkan, tak hanya sekedar tempat hidup Dhamarwulan dan keluarganya, tempat tersebut juga diyakini sebagai tempat Dhamarwulan melatih prajurit Majapahit usai menjadi Prabu.


"Di sini juga jadi tempat untuk gembleng para prajurit, termasuk pertapaan dan mengasah ilmu kanuragan. Makanya di sini dulu saat awal pemugaran banyak ditemukan pusaka-pusaka kuno," kisahnya pada tim NU Online Jombang, Selasa (26/8/2025).


Lantaran jejak historisnya ini, hingga kini petilasan Dhamarwulan masih kerap digunakan sebagai lokasi diklat Banser dan berbagai komunitas.


Uniknya, meski tampak sepi di hari-hari biasa, situs ini mendadak ramai saat musim politik tiba. Sholikan mengaku, banyak calon legislatif dan kepala daerah yang mengunjungi lokasi tersebut.


"Banyak yang datang dari luar kota bahkan luar provinsi untuk ke sini, terutama saat musim politik. Banyaknya ya ziarah dan berdoa," jelasnya.


Mereka percaya bahwa di tempat inilah jiwa kepemimpinan Dhamarwulan terbentuk hingga mengantarkannya menjadi Prabu di Majapahit, sehingga dengan mengunjunginya dipercaya mampu membawa mereka mengikuti jejak kepemimpinan Dhamarwulan.