PAC IPNU-IPPNU Mojowarno Desak Polisi Usut Tuntas Tragedi Tewasnya Ojol saat Demo

NU Online Jombang,
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Mojowarno menyampaikan pernyataan sikap tegas terkait insiden meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas mobil rantis aparat kepolisian dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8).

Dalam pernyataannya, PAC IPNU-IPPNU Mojowarno menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Mereka mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.

Selain itu, PAC IPNU-IPPNU Mojowarno mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Menurut mereka, polisi seharusnya hadir sebagai pelindung dan pengayom rakyat, bukan sebaliknya justru menambah korban dalam situasi demonstrasi.

“Kami mendesak pihak kepolisian untuk melakukan investigasi secara terbuka, adil, dan transparan, serta menindak tegas oknum yang terbukti lalai atau menyalahgunakan kewenangan,” tegas pernyataan tersebut dalam instagram resminya, @pelajarnumojowarno.

Lebih lanjut, PAC IPNU-IPPNU Mojowarno juga mendorong DPR dan pemerintah untuk lebih mengedepankan dialog serta musyawarah dalam merespons aspirasi rakyat, bukan dengan pendekatan kekerasan.

Mereka juga mengajak seluruh pelajar NU dan generasi muda Indonesia untuk tetap kritis, berani menyuarakan kebenaran dengan cara damai, santun, dan berakhlakul karimah.

“Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa demokrasi sejati harus ditegakkan dengan menghargai suara rakyat, bukan dengan menindasnya. Kami, Pelajar NU, akan senantiasa berada di barisan moral untuk menjaga kemanusiaan, keadilan, dan persatuan bangsa,” tutup pernyataan tersebut.