• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Bahtsul Masail

Hak Milik Hadiah dari Kupon yang Diisi Identitas Pribadi Seseorang untuk Masjid

Hak Milik Hadiah dari Kupon yang Diisi Identitas Pribadi Seseorang untuk Masjid
Ilustrasi serah terima hadiah mobil dari kupon yang diundi. (Foto: Freepik)
Ilustrasi serah terima hadiah mobil dari kupon yang diundi. (Foto: Freepik)

Deskripsi Masalah:

Pak Salim dan kawan-kawan merupakan tim pembangunan masjid. Kebetulan Pak Salim juga sebagai nadzir masjid tersebut. Ketika membeli material bangunan masjid, oleh pihak toko bangunan diberikan kupon berhadiah yang sewaktu-waktu akan diundi. Hadiahnya pun bervariasi seperti sepeda motor, kulkas, sepeda gunung, televisi dan lain sebagainya. Di kupon tersebut diisi identitas lengkap Pak Salim (sebagai pihak nadzir masjid)


Pertanyaan:

Jika kupon berhadiah tersebut akhirnya benar-benar didapatkan, milik siapakah hadiah tersebut yang diisi identitas lengkap Pak Salim?


Jawaban:

Milik masjid kecuali pemberi hadiah menentukan untuk Pak Salim. 


Referensi:

القليوبي جـ: 3 ص: 117
فَرْعٌ جَرَتْ الْعَادَةُ لِذَوِيْ الْأَفْرَاحِ بِحَمْلِ الْهَدَايَا إِلَيْهِمْ ..... إلى أن قال ..... وَحُكْمُ ذَلِكَ أَنَّ الْمِلْكَ لِمَنْ قَصَدَهُ الدَّافِعُ مِنْ صَاحِبِ الْفَرَحِ أَوِ ابْنِهِ أَوِ الْمُزَيِّنِ مَثَلًا أَوِ الْخَادِمِ أَوِ الصُّوْفِيَّةِ اِنْفِرَادًا وَشِرْكَةً وَإِلَّا فَلِآخِذِهِ لِأَنَّهُ الْمَقْصُوْدُ عُرْفًا أَوْ عَادَةً

 

Artinya: Hukum harta pemberian disesuaikan oleh niat orang yang memberi. Ketika tidak diketahui niatnya, maka disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku.


بغية المسترشدين ص 65
(مَسْأَلَةٌ ي) لَيْسَ لِلنَّاظِرِ الْعَامِّ وَهُوَ الْقَاضِيْ أَوِ الْوَالِيِّ النَّظْرُ فِي أَمْرِ الْأَوْقَافِ وَأَمْوَالِ الْمَسَاجِدِ مَعَ وُجُوْدِ النَّاظِرِ الْخَاصِّ الْمُتَأَهِّلِ ، فَحِيْنَئِذٍ فَمَا يَجْمَعُهُ النَّاسُ وَيَبْذُلُوْنَهُ لِعِمَارَتِهَا بِنَحْوِ نَذْرٍ أَوْ هِبَّةٍ وَصَدَقَةٍ مَقْبُوْضَيْنِ بِيَدِ النَّاظِرِ أَوْ وَكِيْلِهِ كَالسَّاعِيْ فِي الْعِمَارَةِ بِإِذْنِ النَّاظِرِ يَمْلِكُهُ الْمَسْجِدُ


Artinya: Harta yang diterima oleh nadzir atau wakilnya yang dikumpulkan oleh masyarakat dan yang diperoleh dari masyarakat seperti nadzar, hibah dan sedekah adalah milik masjid.


Catatan:

  1. Penjelasan atau uraian di atas merupakan hasil bahtsul masail yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Jombang.
  2. Sumber yang dijadikan referensi dalam membahas topik terkait, sebagian tidak diterjemahkan secara utuh, hanya menerjemahkan poin-poin penting yang langsung menjelaskan topik.


Bahtsul Masail Terbaru