Syariah

Terjadi di Bulan Rabiul Awal, Ini 3 Peristiwa yang Iringi Perjuangan Rasulullah

Jumat, 13 September 2024 | 09:57 WIB

Terjadi di Bulan Rabiul Awal, Ini 3 Peristiwa yang Iringi Perjuangan Rasulullah

Ilustrasi kaligrafi nabi Muhammad SAW. (Foto: NU Online)

Sejak seminggu lalu, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengumumkan, awal bulan Rabiul Awal 1446 H jatuh pada hari Kamis 5 September 2024. Rabiul awal sendiri adalah bulan di mana manusia  paling mulia, Baginda Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan.


Dilansir dari NU Online Jombang, KH Abdul Nashir Fattah (Almarhum) dalam artikelnya yang berjudul "Tiga Peristiwa Penting di Bulan Maulid" menyebutkan, terdapat tiga peristiwa penting yang menyangkut sejarah hidup dan perjuangan Rasulullah SAW.


Uniknya, ketiga peristiwa penting tersebut terjadi pada hari, tanggal, dan bulan yang sama dalam kalender hijriyah, yakni hari Senin, 12 Rabiul Awal.


Pertama, lahirnya Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW lahir di kota Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, tahun gajah, bertepatan dengan tanggal 23 April tahun 571 M. Kelahiran ini terjadi di tengah masyarakat yang penuh dengan kebobrokan, keburukan, kebodohan, kedzaliman dan kekufuran.


Di tengah kondisi Makkah tersebut, kelahiran Rasulullah SAW membawa kebaikan dan kebahagiaan tersendiri. Kelahiran tersebut bagaikan pelita yang menyinari gelapnya dunia kala itu.


Kedua, hijrahnya Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW hijrah dari kota Makkah menuju kota Madinah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal. 13 tahun setelah diangkat menjadi Rasul, Beliau kemudian hijrah ke Madinah, meninggalkan Makkah yang menjadi tempat tinggalnya selama 53 tahun terakhir.


Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari disebutkan, dipilihnya Madinah sebagai tujuan hijrah merupakan perintah langsung dari Allah SWT. Bahkan melalui malaikat Jibril, Allah juga menentukan waktu hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah, yaitu tengah malam, di saat kaum kafir Quraisy yang mengepung rumah Rasulullah SAW lengah.  


Ketiga, wafatnya Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW menghembuskan nafas terakhirnya di Madinah, tepatnya pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 23 H. Beliau wafat dengan mewariskan kebenaran, kemakmuran, serta kasih sayang yang sempurna. Allah SWT berfirman:


الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيْتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا


“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.“ [QS. al Maidah: 3].