Matahari Melintas Tepat di Atas Ka’bah, Saatnya Cek Arah Kiblat
Rabu, 16 Juli 2025 | 09:57 WIB
Syaiful Habib
Penulis
NU Online Jombang,
Fenomena matahari tepat di atas Ka'bah atau yang dikenal sebagai Rashdul Qiblat terjadi pada 15 dan 16 Juli 2025. Peristiwa ini menjadi momen yang sangat baik bagi umat Islam untuk mengoreksi arah kiblat secara mandiri.
Menurut informasi resmi dari Kementerian Agama RI, Rashdul Qiblat berlangsung pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa saat Rashdul Qiblat terjadi, matahari berada tepat di atas Ka'bah, sehingga bayangan benda apa pun yang berdiri tegak lurus akan menunjukkan arah kiblat yang akurat.
“Peristiwa Istiwa A‘zam atau Rashdul Qiblat akan terjadi pada Selasa dan Rabu, 15 dan 16 Juli 2025, bertepatan dengan 19 dan 20 Muharam 1447 H. Masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mengkalibrasi arah kiblat,” ujar Arsad, dikutip dari kemenag.go.id.
Cara Menentukan Arah Kiblat Saat Rashdul Qiblat
Mengutip penjelasan dari situs resmi NU Online, berikut dua metode mudah yang bisa dilakukan masyarakat untuk memanfaatkan fenomena ini:
1. Di Luar Ruangan
Lakukan di luar ruangan yang memungkinkan kontak langsung cahaya matahari. Yang dibutuhkan adalah adanya bayangan dari benda tegak lurus saat rashdul qiblat berlangsung.
Benda tersebut bisa terdiri dari tongkat lurus yang ditegakkan severtikal mungkin, atau benang tebal yang dibebani bandul dan menggantung di atas kayu penyangga. Garis yang ditarik dari ujung bayangan ke pangkal benda (ke arah barat sedikit serong ke utara) adalah arah kiblat yang akurat.
2. Di Dalam Ruangan
Lakukan di dalam masjid/mushala yang terdapat jendela di bagian mihrabnya. Di Indonesia, karena rashdul qiblat terjadi pada sore hari maka arah sinar menuju ke timur.
Bila cahaya matahari yang masuk lewat jendela mihrab segaris dengan kiblat masjid/mushala, maka artinya kiblat rumah ibadah itu sudah tepat. Namun, bila melenceng, serong ke kanan atau ke kiri, artinya patut diluruskan dengan garis semburat cahaya tersebut.
Posisi Kota Makkah dari Indonesia
Berdasarkan Lembaga Falakiyah PBNU, posisi geografis Kota Makkah berada di 21°25'21" LU dan 39°49'34" BT. Dari wilayah Indonesia, kiblat secara umum mengarah ke barat laut, dengan derajat kemiringan antara 21° hingga 27°, tergantung posisi geografis masing-masing daerah.
Terpopuler
1
UPZISNU PRNU Jombatan Beri Santunan untuk Korban Penyerangan Monyet Liar, Imbau Warga Lebih Waspada
2
MWCNU Plandaan Gelar Lailatul Ijtima', Perkuat Dakwah dan Pererat Silaturahim
3
4.000 Jamaah Serban Ziarah Para Wali dan Sowan Ulama, Termasuk Gus Iqdam, Berangkat dari Tebuireng
4
Sebelum Viral, Pesantren di Denanyar Jombang Sudah Pernah Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
5
Tahun Ajaran Baru, IPNU-IPPNU Kesamben Bersinergi Sukseskan MPLS di SMP Harapan Podoroto
6
LAZISNU MWCNU Mojoagung Gelar Baksos, Ratusan Warga Antusias Terima Manfaat
Terkini
Lihat Semua