• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Bahtsul Masail

Hukum Memberikan Mahar Seperangkat Alat Shalat

Hukum Memberikan Mahar Seperangkat Alat Shalat
Seperangkat shalat, biasanya digunakan untuk mahar. (Foto: Freepik)
Seperangkat shalat, biasanya digunakan untuk mahar. (Foto: Freepik)

Deskripsi Masalah:

Sudah menjadi kebiasaan di kalangan Nahdliyin dalam melaksanakan pernikahan saat menyebutkan mahar pada waktu akad nikah cukup bervariasi. Ada yang berupa uang yang jumlahnya disesuaikan dengan tanggal lahir calon mempelai pengantin putri, seperangkat alat shalat, dan tidak jarang ketika seorang calon mempelai pengantin putra merupakan santri yang hafal Al-Qur'an akhirnya mempersembahkan mahar dengan mengkhatamkan Al-Qur’an.


Pertanyaan:

Bagaimana pandangan fiqih menyebutkan mahar dengan seperangkat alat shalat tanpa menentukan secara terperinci pada waktu akad nikah? Dan harus berupa apa saja seperangkat alat shalat tersebut?


Jawaban:

Menurut pandangan fiqih sah. Minimal berupa mukena, kerudung, ikat penutup rambut.


Referensi:

الفقه على المذاهب الأربعة - (4 / 58)
وَشُرِطَ فِي الْمَهْرِ أُمُوْرٌ . أَحَدُهَا : أَنْ يَكُوْنَ مَالًا مُتَقَوَّمًا لَهُ قِيْمَةٌ ثَانِيْهَا : أَنْ يَكُوْنَ طَاهِرًا يَصِحُّ الْاِنْتِفَاعُ بِهِ ثَالثُهَا : أَنْ لَا يَكُوْنَ الصَّدَاقُ مَغْصُوْبًا رَابِعُهَا : أَنْ لَا يَكُوْنَ مَجْهُوْلًا وَفِيْهِ تَفْصِيْلٌ ... إلى أن قال ... الحنفية - قَالُوْا : إِذَا تَزَوَّجَهَا عَلَى صَدَاقٍ مَجْهُوْلٍ . فَلَا يَخْلُوْ إِمَّا أَنْ يَذْكُرَ جِنْسَهُ بِدُوْنِ تَقْيِيْدٍ بِنَوْعٍ أَوْ يَذْكُرَ جِنْسَهُ مُقَيَّدًا بِنَوْعٍ وَلَكِنْ لَمْ يَصِفْهُ بِصِفَةٍ تُمَيِّزُهُ عَنْ غَيْرِهِ 
 مِثَالُ الْأَوَّلِ : أَنْ يَتَزَوَّجَهَا عَلَى ثَوْبٍ أَوْ دَابَّةٍ أَوْ حَيَوَانٍ  ... إلى أن قال ... فَإِذَا قَيَّدَهُ بِنَوْعِهِ وَلَكِنْ لَمْ يَصِفْهُ بِصِفَتِهِ الْمُمَيِّزَةِ لَهُ عَنْ غَيْرِهِ كَمَا إِذَا قَالَ لَهَا : تَزَوَّجْتُكَ بِثَوْبٍ مِنَ الْكَتَّانِ . أَوِ الْقُطْنِ أَوِ الْحَرِيْرِ أَوْ قَاَل لَهَا : تَزَوَّجْتُكَ بِفَرَسٍ أَوْ بَغْلٍ أَوْ حِمَارْ فَفِيْ هَذِهِ الْحَالَةِ تَصِحُّ التَّسْمِيَةُ وَيَكُوْنُ لَهَا الْوَسَطُ مِنْ ذَلِكَ فَتَأْخُذُ الثَّوْبَ الَّذِيْ ذُكِرَ نَوْعُهُ مِنَ الْوَسَطِ وَهَلُمَّ جَرَّا عَلَى أَنْ يَكُوْنَ لِلزَّوْجِ الْخِيَارُ بَيْنَ أَنْ يُسَلِّمَ النَّوْعَ الْوَسَطَ أَوْ قِيْمَتَهُ ويعتبر الوسط بغلاء السعر ورخصه على المعتمد فلا يشتري لها غاليا ولا رخيصا بل يشتري لها الوسط أَمَّا إِذَا ذَكَرَ لَهَا الْجِنْسَ مُقَيِّدًا بِنَوْعِهِ ثُمَّ وَصَفَهُ بِصِفَتِهِ الْمُمَيِّزَةِ لَهُ كَمَا إِذَا تَزَوَّجَهَا عَلَى ثَوْبٍ مِنَ الْحَرِيْرِ الْبَلَدِيِّ الْجَيِّدِ كَانَ لَهَا الْمُسَمَّى فَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ الْجَيِّدَ كَانَ لَهَا الْوَسَطُ كَالْأَوَّلِ  ... إلى أن قال ... وَإِذَا تَزَوَّجَهَا عَلَى جِهَازِ بَيْتٍ كَانَ لَهَا وَسَطُ مَا يَجْهِزُ بهِ النِّسَاءُ عَادَةً 


 الشافعية - قَالُوْا : إِذَا سَمَّى لَهَا صَدَاقًا مَجْهُوْلًا فِي الْجِنْسِ . أَوِ الْوَصْفِ كَمَا إِذَا قَالَ لَهَا : تَزَوَّجْتُكَ عَلَى أَحَدِ هَذَيْنِ الثَّوْبَيْنِ . أَوِ الْفَرْسَيْنِ أَوْ قَالَ لَهَا : تَزَوَّجْتُكَ عَلَى جَمَلٍ مِنْ جَمَالِيْ فَإِنَّ التَّسْمِيَةَ لَا تَصِحُّ وَيَكُوْنُ لَهَا مَهْرُ الْمِثْلِ )


Artinya: Syarat-syarat sesuatu yang bisa dijadikan mahar :

  1. Benda berharga
  2. Barang suci yang bisa dimanfaatkan
  3. Bukan barang ghosoban
  4. Tidak majhul (tidak diketahui/samar)


Menurut ulama Hanafiyah mahar majhul ada dua:

  1. Mahar yang disebutkan jenisnya tanpa menyebutkan macamnya seperti: “laki-laki menikahi perempuan dengan mahar pakaian, kendaraan, atau hewan”, maka yang diberikan adalah mahar mitsil (mahar umum keluarganya)
  2. Mahar yang disebutkan jenisnya beserta macamnya akan tetapi tidak disebutkan sifat yang membedakan dengan macam lainnya. Contoh “saya nikahkan kamu dengan mahar pakaian yang terbuat dari kain katun, atau terbuat dari kapas, atau terbuat dari sutra”, maka yang diberikan adalah pakaian yang tersebut dengan kualitas sedang.


Dan jika menikah dengan mahar perabot rumah, maka yang diberikan adalah sesuatu yang berkualitas sedang, yang disediakan untuk perempuan secara adat kebiasaan.


Menurut ulama Syafi’iyah, jika mahar itu majhul (tidak diketahui/samar) dalam jenisnya atau sifatnya, seperti “saya nikahkan kamu dengan mahar salah satu dari dua baju, atau dari dua kuda” atau “saya nikahkan kamu dengan mahar unta dari beberapa unta saya”, maka penyebutan maharnya tidak sah dan yang wajib diberikan adalah mahar mitsil (mahar umum keluarganya).

 
المهذب في فقه الإمام الشافعي للشيرازي (1/ 125) 
فصل: وَالْمُسْتَحَبُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تُصَلِّيَ فيْ ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ : خِمَارٍ تُغَطِّيْ بِهِ الرَّأْسَ وَالْعُنُقَ وَدِرْعٍ تُغَطِّي بِهِ الْبَدَنَ
 وَالرِّجْلَيْنِ وَمِلْحَفَةٍ صَفِيْقَةٍ تَسْتُرُ بِهَا الثِّيَابَ 


Artinya: Sesuatu yang disunnahkan bagi perempuan ketika melakukan shalat dengan memakai tiga pakaian yaitu kerudung, baju, dan mukena.


تعريف و معنى آلة الصلاة في معجم المعاني الجامع - معجم عربي 
تتم به الصلاة: (مصطلحات( الثَّوْبُ الَّذِيْ تَتِمُّ بِهِ الصَّلَاةُ هُوَ كُلُّ ثَوْبٍ كَافٍ لِسَتْرِ الْعَوْرَةِ الْوَاجِبِ سَتَرَهَا فِيْ الصَّلَاةِ وَلَوْ لَمْ يَسْتُرْ بِهِ فَعْلًا


Artinya: Pakaian yang bisa menyempurnakan shalat adalah setiap pakaian yang mencukupi untuk menutup aurat yang wajib ditutup ketika sholat walaupun pada secara kasat mata tidak tertutupi. 


Bahtsul Masail Terbaru