BEM-SI Gelar Aksi Damai di Jakarta, Desak Pemerintah Respons 11 Tuntutan
Selasa, 29 Juli 2025 | 10:45 WIB
Rizky Imam Mukti
Kontributor
NU Online Jombang,
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, UIN Sumatera Utara, UIN Ar-Raniry Aceh, Universitas Andalas (Unand), Universitas Riau (Unri), Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Bengkulu, hingga Institut Pertanian Bogor (IPB), yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia (C)emas 2025” di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Massa aksi bergerak dari kawasan Monas dengan berjalan kaki menuju lokasi, sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan. Mereka menyuarakan keresahan atas kondisi bangsa yang dinilai semakin jauh dari cita-cita kemakmuran dan keadilan sosial.
Koordinator Lapangan aksi, Teo Ramadhan, menyatakan aksi ini lahir dari kegelisahan mahasiswa terhadap berbagai kebijakan negara yang dinilai justru menimbulkan kecemasan.
“Landasan aksi ini jelas, karena kami melihat negara hari ini bukan menuju Indonesia emas, tetapi justru membuat masyarakat semakin cemas. Aksi ini bertujuan mendesak pemerintah agar lebih bijak dan berpihak kepada rakyat,” tegas Teo.
Menurut Teo, BEM-SI hadir bukan sekadar simbol, melainkan pionir perjuangan mahasiswa untuk menyuarakan suara rakyat. Aksi ini membawa 11 poin tuntutan strategis yang disusun melalui kajian akademik dan masukan dari berbagai daerah. BEM-SI memberi batas waktu 3 x 24 jam agar pemerintah merespons secara konkret.
Koordinator Pusat BEM-SI, Muzammil Ihsan, menambahkan agar pemerintah tidak menutup mata terhadap aspirasi mahasiswa.
“Kami menuntut agar pemerintah meninjau ulang kebijakan yang tidak pro-rakyat dan segera menindaklanjuti hasil kajian aksi hari ini. Negara tidak boleh abai,” ujarnya.
Massa aksi akhirnya ditemui oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro yang hadir mewakili Presiden Republik Indonesia.
“Saya hadir mewakili Presiden untuk menerima secara langsung tuntutan mahasiswa. Pemerintah akan menindaklanjuti masukan ini dengan serius sebagai bagian dari proses demokrasi,” kata Juri di hadapan massa aksi.
11 Tuntutan Utama Aksi "Indonesia (C)emas 2025"
- Menolak segala bentuk pengaburan dan politisasi sejarah demi kepentingan elite kekuasaan.
- Mendesak peninjauan kembali pasal-pasal bermasalah dalam RUU serta menunda pengesahan hingga seluruh poin kontroversial diselesaikan, antara lain: Pasal 93, Pasal 145 ayat 1, Pasal 6 ayat 1, Pasal 106 ayat 1 dan 4, Pasal 23, dan Pasal 93 ayat 5c.
- Mendesak transparansi pemerintah terkait isi perjanjian bilateral dan menjamin perlindungan kepentingan ekonomi nasional.
- Mendesak audit menyeluruh terhadap izin pertambangan, pelibatan masyarakat adat, serta pemberantasan tambang ilegal.
- Menolak pembangunan lima batalion militer baru di Aceh dan meminta transparansi jumlah personel militer organik sesuai MoU Helsinki.
- Menuntut penghentian pembangunan fasilitas militer di Universitas Riau dan kampus lainnya.
- Menolak keberlakuan UU TNI yang membuka ruang represi terhadap sipil.
- Menuntut kebebasan dan keadilan bagi aktivis atau mahasiswa yang masih berstatus tersangka.
- Menolak segala bentuk promosi LGBT di ruang publik serta mendesak regulasi yang sesuai nilai agama dan budaya bangsa.
- Menolak praktik rangkap jabatan sipil dan militer yang bertentangan dengan profesionalisme birokrasi.
- Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah strategis pemberantasan korupsi.
Terpopuler
1
Zuhrotul Malachah Terpilih sebagai Ketua PCI Muslimat NU Mesir: Alumni Tambakberas, Aktif Berorganisasi
2
Warga Jombang Jadikan Kawasan Sungai Brantas Ikon Pemberdayaan Lingkungan: Dirikan Museum hingga Pasar
3
BEM-SI Gelar Aksi Damai di Jakarta, Desak Pemerintah Respons 11 Tuntutan
4
Uang Haram Dapat Dimaknai sebagai Rezeki? Ini Penjelasan dan Konsekuensinya bila 'Disedekahkan'
5
Istiqamah Lestarikan Warisan Ulama, Khataman Shahih Bukhari di Jombang Telah Digelar 47 Kali
6
IPNU-IPPNU Mojowarno Resmi Dilantik, Usung Konsep Percepatan 'GASPOL'
Terkini
Lihat Semua