KH Marzuki Mustamar: Tawasul Bersumber dari Al-Qur'an, Bukan Bid'ah

NU Online Jombang,
Pesantren Nurul Qur’an Wringinpitu Mojowarno menggelar Pengajian Umum dalam rangka haul ke-7 KH Mansur Mu’id Al-Hafidz & Ibu Nyai Hj Mar’atus Sholihah pada Ahad (12/5/2024). KH Marzuki Mustamar menjadi penceramah dalam acara itu.

Sebelum memulai mauidhoh hasanahnya, KH Marzuki Mustamar mengajak para jamaah untuk melantunkan shalawat ibadallah rijalallah dengan tujuan mendapat berkah haul.  

“Tawasul bukan perbuatan syirik karena tawasul meminta kepada Allah. Dalam acara haul selalu ada tawasulnya,” katanya.

Menurut Kiai Marzuki, tawasul kepada para wali sebenarnya meminta kepada Allah tapi menyebutkan para wali-wali terdahulu.

Ia menjelaskan, dalam hadits bukhari juz 4 halaman 99, diterangkan ada orang Badui rindu kepada Nabi. Lalu berziarah ke makam Kanjeng Nabi Rasulullah saw. Di depan makam Nabi, ia mengatakan “Ya Rasulullah, mintakan hujan untuk umatmu kepada Allah”
 

"Ketika sang Badui itu berdoa, didengar oleh Umar bin Khatab, Umar tidak menentang yang artinya setuju dengan doa Badui seperti itu dan tidak satupun sahabat yang menentang. Berarti semua sahabat setuju”, terangnya. 

Kiai Marzuki memberikan contoh doa “Ya Allah dari karomah Mbah Mansur, saya minta hafal Al-Qur’an ini lancar.” 

“Memintanya kepada Allah tapi terlebih dahulu menyebut karamah Mbah Mansur ini juga artinya tawasul,” imbuhnya. 

Kiai Marzuki lantas mengutip firman Allah dalam surat Maidah ayat 35:
 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.”

“Kesimpulannya adalah tawasul itu diperintah Al-Qur’an, bukan hal yang bid’ah,” tandasnya.