• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Ketua PWNU Jatim Sebut NU Award Sarana Tingkatkan Kualitas Pengurus

Ketua PWNU Jatim Sebut NU Award Sarana Tingkatkan Kualitas Pengurus
KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur saat menyampaikan sambutannya pada NU Award di Pesantren Lirboyo, Sabtu malam (18/3/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube)
KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur saat menyampaikan sambutannya pada NU Award di Pesantren Lirboyo, Sabtu malam (18/3/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube)

NU Online Jombang,
Upaya untuk meningkatkan kualitas, kapasitas kemampuan, dan kapabilitas pengurus-pengurus Nahdlatul Ulama (NU) baik di tingkat desa, kecamatan, Kabupaten, provinsi bahkan badan otonomnya sangatlah penting mengingat tantangan makin banyak, pekerjaan makin berat, dan permasalahan makin beragam. 


Ini disampaikan oleh KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Timur dalam acara NU Award di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada Sabtu malam (18/3/2023).


"Tidak mungkin kita tidak melakukan upgrade terhadap kualitas pengurus-pengurus NU  mulai ranting sampai wilayah," katanya. 


Oleh karena itu, maka hadirlah acara NU Award. Acara NU Award, lanjutnya, sudah beberapa kali sejak 5 tahun yang lalu. Hal ini diadakan dalam rangka fastabiqul khoirotmusabaqoh, dan dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitas para pengurus NU.


"Jawa Timur juga mungkin wilayah lain, wilayahnya sangat majemuk, ada disparitas perbedaan yang jauh antara satu dengan yang lain. Acara NU Award adalah untuk memacu supaya cabang atau MWC yang masih tertinggal berbenah," ujarnya. 


Menurut Kiai Marzuki, yang ia ketahui ialah seluruh Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Jawa Timur sudah punya kantor atau minimal sedang membangun kantor. 


Selain itu, NU Award juga dilakukan untuk konsolidasi organisasi supaya masyarakat NU se-Jawa Timur bisa satu suara dan satu hati. Tidak ada perbedaan. Kalaupun ada musabaqoh (persaingan), itu hanya sekadar sebagai motivasi tidak untuk yang lain-lain.

 

"Dan hasilnya luar biasa, malam ini ada yang kalah, ada yang menang. Ternyata yang menang mesem, yang kalah juga tetap mesem. Semoga yang mungkin hari ini belum menang, tahun depan akan menjadi pemenang," ungkap Kiai Marzuki. 


Lebih lanjut, ia memberikan kesempatan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang agak tertinggal. Oleh karenanya, ia meminta supaya ada 3 kategori pemenang. 

 

"Pemenang dari PC Unggulan klaster 1, itu nanti kalau menang namanya the best of the best. Yang kedua yakni pemenang dari PC sedengan (tingkat menengah) klaster 2. Ada juga pemenang dari pc klaster 3," paparnya. 


Kiai Marzuki menjelaskan, meskipun mungkin pemenang PC dari klaster 3 dilawan dengan yang paling kalah dari PC klaster 1, maka tetap lebih baik lebih maju PC dari klaster 1. 


"Tapi upaya sungguh-sungguh dan progresnya 1 tahun luar biasa. Ngurus surat wakafnya ratusan, Ma'arifnya maju, minimal BMT (Baitul Mal wat Tamwil) punya. NU Mart juga punya, Klinik Pratama punya. PC yang seperti itu dari yang agak minim sekali lalu punya progres yang luar biasa, kita perlu mengapresiasi dan PC yang seperti kita nyatakan juara dari klaster 3," ucapnya. 


Daerah Terbaru