KH Marzuki Mustamar: Uniknya Basmalah dan Angka 19 dalam Al Quran
Kamis, 21 April 2022 | 17:19 WIB
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur saat menghadiri acara Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang Semalam (NU Online/ Ali Purnomo)
Ali Purnomo
Kontributor
NU Online Jombang,
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menjelaskan keunikan angka 19 dan Bismillahirrahmanirrahim di dalam Al Quran. Hal tersebut di sampaikan saat peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Baitul Mukmin Alon-Alon Jombang, Rabu (20/4/2022) malam.
Dalam Tausiyahnya, Kiai Marzuki mengatakan, ada seorang cendekiawan Mesir yang tinggal di Amerika bernama Dr Rasyad Khalifah mengadakan penelitian terhadap Al Quran dengan menghitung jumlah kata, kalimat dan huruf yang terdapat dalam Al Quran.
“Sering saya sampaikan, Al Quran diawali Bismillah. Jumlah huruf Bismillah itu terdiri dari 19 huruf, yaitu Ba, Sin, Mim, Alif, Lam, Lam, Ha, Alif, Lam, Ra, Ha, Mim, Nun, Alif, Lam, Ra, Ha, Ya, dan Mim," tandasnya.
Menurutnya, angka 19 itu berkaitan dengan banyak hal di dalam Al Quran. Hal tersebut merupakan penelitian Dr Rasyad Khalifah dari Amerika Serikat.
Dirinya menambahkan, peneliti tersebut menghitung huruf tertentu di dalam Al Quran. Kemudian, jumlah huruf tersebut dibagi atau dikalikan dengan angka 19 tadi.
Ia mencontohkan, jumlah surat dalam Al Quran ada 114. Angka ini bisa diperoleh dari 19 x 6. Atau 114 : 19 yang hasilnya 6.
“Kata Allah sendiri, dalam Al Quran ada 2698. jumlah ini diperoleh dari 19 x 142. Dan kata Rahman dalam Al Quran selain yang ada di dalam kata Basmalah, ada 57. Artinya sama dengan 19 x 3. Sementara kata Rahim dalam Al Quran selain yang ada pada Basmalah, ada 114. Yang berarti, 19 x 6," tambah Kiai Marzuki.
Penemuan lainnya terkait angka 19 terdapat pada Surat Yasin yang dimulai dengan huruf ‘ya’ dan ‘sin’.
"Ternyata huruf ‘ya’ dan ‘sin’ yang ada dalam surah ini berjumlah 285. Artinya 285 : 19 = 15. Begitu pula dengan Surat Asy-Syura yang dimulai dengan huruf ‘ain’, ‘sin’ dan ‘qaf’ yang ada dalam surat tersebut ada 209 yang artinya 19 x 11 sama dengan 209. Begitu juga surat Thaha yang dimulai dengan huruf ‘Tha’ dan ‘ha’, ternyata huruf ‘tha’ dan ‘ha’ yang ada didalam surah tersebut jumlahnya 342 dan ini bisa diperoleh dari 19 x18," urai Kiai asal Malang ini.
Hasil ini menurut Kiai Marzuki menjadi salah satu bukti keunikan Al Quran. Sebab, seandainya ada ayat yang kurang atau lebih dan ditukar kata atau kalimatnya dengan kata atau kalimat lain, maka tentu perkalian tersebut pasti tidak sesuai.
Dirinya berharap, agar tidak terjadi kesesatan pikir, maka guru mengaji Al Quran harus dari Ahlussunnah Wal Jamaah. Sebab, jika bertemu dengan syiah, maka kurang pas. mereka menolak sebagian sahabat. Padahal sahabat punya sumbangsih besar pada perkembangan Islam. Begitupun Wahabi, juga tidak cocok. Sebab, mereka menolak Ahlul Bait.
"Banyak ajaran nabi yang turun lewat Ahlul Bait. Ikutlah ulama diantara keduanya. Biar tidak menerima sebagian dan menolak sebagian,” pungkasnya.
Terpopuler
1
PWNU Jawa Timur Resmi Dilantik di Tebuireng, Dihadiri Ketua PWNU Se-Indonesia
2
Dilantik, Ini Nama-Nama Pengurus di PWNU Jatim Masa Khidmah 2024-2029
3
Awal Bulan Jumadal Akhirah Jatuh pada Selasa, 3 Desember 2024
4
Di Pelantikan PWNU Jatim, Ketum PBNU Sampaikan 3 Matra Konsolidasi Jamiyah untuk Gapai Kemaslahatan
5
KPU Jombang Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 pada 3 Desember
6
Inspirasi Mukani, Guru Teladan Literasi Jawa Timur: Menulis sebagai Legasi Ulama Dahulu bagi Santri
Terkini
Lihat Semua