KH Marzuki Mustamar : Tidak Menghargai NKRI Artinya Tidak Menghormati Perjuangan Ulama
Ahad, 13 Maret 2022 | 16:23 WIB
Ali Purnomo
Kontributor
NU Online Jombang,
Usai pelantikan Ansor Sambongdukuh, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), KH Marzuki Mustamar memotivasi ratusan Ansor dan Banser di Mushola dusun Sariloyo desa Sambongdukuh, tak jauh dari lokasi pelantikan tersebut, Minggu (13/03/2022).
Dengan lugas dan jelas, Kiai Marzuki memberikan wawasan kebangsaan kepada ratusan Ansor dan Banser.
"Siapa yang tidak menghargai NKRI maka dia tidak menghormati darah dan nyawa para ulama," ungkapnya.
Ia mengatakan, banyak makam ulama di negara lain yang tidak terawat bahkan digusur. Tapi di Republik Indonesia, makam ulama sangat dihormati serta dirawat dengan baik.
"Para Muassis NU dan pahlawan nasional yang telah berjuang mempertahankan NKRI sudah mendahului kita. Jika kita yang masih hidup di Indonesia tidak mau menghormati Ulama, ini keterlaluan," jelasnya.
Menurutnya, Ketua Ansor harus tegas dalam mengawal kadernya. Karena, banyak lembaga maupun Badan Otonom (Banom) NU yang bisa disusupi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan NU.
"Ketua Ansor harus tegas dalam memilah serta memilih kadernya. Biar jelas, mana kawan dan mana lawan," ujarnya penuh semangat.
Dia menambahkan, Ansor dan Banser harus bersatu tidak boleh terpecah belah karena Ansor dan Banser adalah garda terdepan dalam mengawal Ulama dan NKRI.
"Ansor harus semakin maju dan memperbanyak kader serta menjaga profesionalisme," tukasnya.
Setelah memberikan motivasi kebangsaan, kiai Marzuki kemudian membaiat ratusan Ansor dan Banser sambil membagikan air putih yang telah dibacakan wiridan doa untuk diminum satu persatu oleh anggota Ansor dan Banser.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua