• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Uji Kemampuan Bahasa Arab Siswa, Kelas Unggulan MAN 3 Jombang Datangkan Pembicara dari Sudan

Uji Kemampuan Bahasa Arab Siswa, Kelas Unggulan MAN 3 Jombang Datangkan Pembicara dari Sudan
Profesor Faishol Mahmud Adam saat memberikan materi dalam seminar (Foto : NU Online Jombang/Annisa)
Profesor Faishol Mahmud Adam saat memberikan materi dalam seminar (Foto : NU Online Jombang/Annisa)

NU Online Jombang,

Tanpa penguasaan bahasa, maka dapat dipastikan seseorang akan sulit untuk menguasai ilmu pengetahuan. Di era global saat ini, Bahasa inggris digunakan sebagai bahasa sains, sementara bahasa Arab digunakan sebagai bahasa dalam studi Islam.

 

Seperti upaya yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang yang menggelar seminar dan ujian bahasa Excellent English Course (EEC) dan Excellent Arabic Course (EAC) dengan narasumber Prof Faishol Mahmud Adam dari Sudan, Selasa (21/6/2022).

 

Dengan tim penguji bahasa inggris yang terdiri dari, Dr H Langgeng Budianto, Dr Alam Aji Putera, Hari Mubarok dan Muhammad Anggi Yusuf. Sedangkan tim penguji bahasa arab terdiri dari Dr H Sutaman, Dr Hj Mamluatul Hasanah, Imammudin Mukhtar dan Firman Nurul Fauzi.

 

Abdul Mukhid selaku koordinator kelas unggulan menyampaikan, tujuan diselenggarakannya seminar dan ujian ini adalah agar setiap siswa mampu menguasai bahasa Arab dan Inggris dengan baik.

 

"Di sisi lain, ketika pembicara asli dari Sudan yang kita hadirkan ini berbahasa arab, siswa bisa sekaligus mempelajari apakah pelajaran yang sudah dipelajari selama ini itu match dengan yang dikatakan oleh penutur asli," ungkap pria yang akrab disapa Pak Mukhid saat ditemui NU Online Jombang.

 

Selain menguasai bahasa, penting bagi siswa-siswi kelas Unggulan untuk melakukan ujian bahasa. Ini bertujuan untuk menguji valid atau tidak pelajaran yang sudah diajarkan oleh guru kelas unggulan.

 

"Apakah penutur asli paham dengan bahasa arab yang telah dipelajari oleh siswa-siswi? Apakah pelajaran yang diajarkan di kelas unggulan ketika diuji oleh penguji dari luar sudah bisa dianggap baik atau belum," paparnya.

 

Ia berharap, kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang ini dapat menguji siswa-siswi sekaligus sebagai pembanding kualitas pelajaran yang sudah diajarkan oleh guru.

 

"Dengan sertifikat yang diperoleh siswa-siswi nantinya, ini akan digunakan sebagai credit point untuk mendaftar ke perguruan tinggi," jelasnya.

 

Ia menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa menerapkan pola bahasa Arab dan bahasa Inggris sehari-hari kepada siswa namun ada jadwal khusus yang diterapkan.

 

"Kami belum bisa menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Namun ada hari wajib yakni Senin dan Rabu untuk menerapkan bahasa Arab dan Inggris," imbuhnya.

 

Perlu diketahui ujian bahasa Inggris kelas unggulan diikuti 130 siswa-siswi yang berasal dari kelas X MIPA dan IPS. Sementara ujian bahasa Arab diikuti oleh 119 siswa-siswi kelas XI MIPA dan IPS.


Daerah Terbaru