NU Online Jombang,
Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang mengadakan pelatihan yang memberikan tips dan trik bagaimana mengerjakan TOEFL dengan mudah.
Menurut Ayska Rahma Daffadilla, siswa kelas XII IPS 3 MAN 3 Jombang, pelatihan ini memudahkan siswa dalam mengerjakan TOEFL.
"Di sekolah, khususnya di kelas unggulan MAN 3 Jombang, kami lebih ditekankan pada speaking. Bagaimana menggunakan pronunciation yang baik dan benar. Sementara ini adalah ilmu baru bagi kami bagaimana grammar juga penting untuk dipelajari," jelasnya.
Ia menambahkan, di kelas unggulan MAN 3 Jombang, siswa terbiasa bercakap dengan menggunakan bahasa Inggris setiap kali berkomunikasi.
TOEFL sendiri, lanjut dia, adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Ia mengatakan, tes ini dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam bahasa Inggris, khususnya pada kemampuan listening, grammar dan reading.
"Dengan pelatihan ini kita jadi tahu tips dan trik mengerjakan TOEFL. Ini pertama kalinya bagi saya. Ini rutin dilakukan sekolah. Angkatan sebelumnya juga. Pelatihan ini cukup penting sebelum kita mengikuti tes. Sebab, dengan mengikuti pelatihan ini kita jadi bisa mengukur kemampuan bahasa inggris kita. Ngomongnya jago, tapi grammarnya kurang kan jadi bisa belajar lagi," paparnya.
Sementara itu, menurut Fipsi Endrawan, tutor Mr Pepsi Upgrade dari kampung Inggris Pare mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam bahasa Inggris. Khususnya mengenai 3 skill. Grammar, reading dan listening.
"Dengan mengenalkan TOEFL sejak dini, anak-anak ke depan akan lebih mudah dalam mengikuti TOEFL. Kali ini pelatihannya diterapkan bagi pembelajar pemula," jelasnya.
Karakteristik soal TOEFL ada beragam. Menurutnya, setiap bagian diberikan tips memahami dan mengerjakan soal.
"Contohnya listening, kami mengenalkan bentuk soal kepada mereka. Soalnya akan bagaimana, jawabnya akan bagaimana. Sedangkan untuk structure, kami mengukur kemampuan teoritikal English mereka. Jadi, mencari yang salah dari susunan kalimat. Mulai dari subject, verb dan sebagainya. Tadi saya melihat, anak-anak unggulan sudah mulai mengenal," terangnya.
Pelatihan ini, kata dia, diikuti oleh 147 siswa yang sebagian besar merupakan kelas XII unggulan. Mereka rata-rata memiliki cita-cita untuk sekolah di luar negeri.
Ia menambahkan, ke depan jika ada beberapa latihan lagi, mereka akan terbiasa. Ini merupakan tahap mengenal bentuk tes kemampuan bahasa inggris. Sehingga bisa memberikan motivasi anak untuk memperoleh impian mereka.
"Selain kelas XII unggulan, ada tambahan sedikit dari kelas X dan XI. Mereka sangat antusias. Ini bentuk baru untuk pengukuran tesnya. Beberapa dari mereka ingin kuliah di luar negeri. TOEFL adalah salah satu pra syarat untuk melanjutkan jenjang S1," ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan, siswa diajak untuk melakukan simulasi tes TOEFL untuk praktik hasil yang diperoleh dari proses pelatihan.
"Hasilnya akan keluar 1 minggu lagi. Nanti sertifikatnya disertai dengan nilai per bagian. Sehingga, anak akan tahu bagian mana yang lemah dan bisa lebih meningkatkan lagi di tes berikutnya," pungkasnya.