Amaliyah NU

Ini 7 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha

Senin, 2 Juni 2025 | 12:24 WIB

Ini 7 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha

Ilustrasi Idul Adha. (Foto: Freepik)

Hari raya Idul Adha merupakan salah satu dari dua hari raya besar bagi umat Islam, selain Idul Fitri. Hari raya tersebut dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 10 Dzulhijah. 


Idul Adha dikenal pula sebagai hari raya kurban. Karena pada hari itu, umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai wujud ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah swt. 


Selain berkurban, ada beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala dan kecintaan kita kepada Allah swt. Melansir NU Online, ada 6 amalan yang dapat dilaksanakan dalam menyambut hari raya Idul Adha.


1. Menghidupkan Malam Takbiran
Mengumandangkan takbir di malam hari raya Idul Adha adalah hal yang sangat dianjurkan. Kegiatan ini bisa dilakukan di masjid-masjid, mushala dan rumah-rumah. Sejak terbenamnya matahari di tanggal 9 Dzulhijjah hingga Hari Raya Idul Adha dan berakhir di Hari Tasyrik.


Di antara anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin,


   فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ  


Artinya, "Disunnahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."


2. Mandi Sebelum Salat Id
Mandi terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Id juga dianjurkan. Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh.


3. Memakai Pakaian Terbaik
Pada dua hari raya Islam, kita disunnahkan menggunakan pakaian yang terbaik dan suci. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru dan mahal. Pakaian terbaik adalah pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. 


4. Memakai Wangi-wangian
Selain memakai pakaian terbaik, umat Islam juga disunnahkan untuk menggunakan wewangian atau parfum. Tentunya, wewangian tersebut tidak berlebihan dan mengganggu di dekat kita.


5. Berjalan Kaki menuju Tempat Shalat Id
Apabila tempat shalat Id cukup dekat dan mudah untuk dijangkau, maka sebaiknya mengikuti sunnah yaitu berjalan kaki. Dikarenakan dengan berjalan kaki, ia bisa bertegur sapa, mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman.


Sebagaimana sabda Nabi saw riwayat dari Ibnu Umar,  


 كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا  


Artinya,"Rasulullah saw berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Id."


6. Mengikuti Shalat Id
Shalat Idul Adha sangatlah disunnahkan. Rasulullah senantiasa menjaga dan melaksanakan shalat sunnah Idul Adha sejak awal disyariatkan hingga akhir hayatnya.


7. Tidak Makan Sebelum Shalat Id
Saat hari raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu, barulah seusai pulang dari shalat untuk segera makan. Hal ini berbeda dengan Idul Fitri yang justru disunnahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum shalat Id.