Ziarah ke Makam Imam Syafi'i, Berikut Biografi Singkatnya

Setelah berziarah di makam Imam Waqi' kami bergeser ke makam Imam Syafi'i. Makam kedua ulama ini dalam satu jalan. Meski begitu, jalan ini tampak kurang bagus lantaran tidak beraspal mulus, masih setengah makadam. Dari makam Imam Waqi' ke makam Imam Syafi'i hanya butuh kira-kira 10 menit perjalanan.

Imam Syafi'i, nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris As-Syafi'i Al-Qurosi Al-Muttholibi. Lahir tahun 150- 204 hijriyah, atau tahun 767- 820 masehi.

Beliau pembangun madzhab ketiga, peletak dasar ilmu Ushulil Fiqih. Beliau juga pemuka Ilmu tafsir juga Ilmu Hadits.

Pernah bekerja sebagai qodhi (hakim), dikenal keadilannya dan kecerdasannya. Di samping itu juga, beliau juga pemuka di bidang ilmu-ilmu agama yang lain.

Fasih bicaranya, ahli di bidang sastra (penyair), punya keahlian pemanah ulung, pengembara ilmu, hampir semua ulama memujinya.

Imam Syafi'i itu bagaikan matahari yang cemerlang. Demikian pujian Imam Ahmad.

Imam Safi'i dilahirkan di Guzzah (Gaza) di Palestina, wafat di akhir malam bulan Rajab, tahun 204 hijriyah, atau 820 masehi. Beliau hidup di masa Abbasiah pertama.

Murid-Murid Imam Syafi'i 

1. Abu Tsaur Al-Baghdadi
2.  Imam Ahmad bin Hambali
3.  Imam Muzani Almisri (dijuluki pembela, dokumentator ulung madzhab Syafi'i)
4. Al-Haris Al-Muhashibi, tokoh atau masyayikh tasawuf
5. Ibnu Suraij Al-Baghdadi
6. Harmalah bin Yahya bin Abdillah Al-Misri
7.  Ibnu Asshobah, Abu Ali Al-Baghdadi, dikenal dengan Azza'farani
8. ​​​​​​​Abu Ali Al-Karabisi Al-Baghdadi
9. ​​​​​​​ Arrabi' bin Sulaiman Al-Azdi
10. ​​​​​​​ Arrabi' bin Sulaiman al-Murodi. Kata Imam Syafi'i dia ini periwayatku (semacam Sekpriku). Dan masih banyak murid Imam Syafi'i yang terkenal. 

Karya Imam Syafi'i

1. Arrisalah Al-Qodimah (di Baghdad)
2. Arrisalah Aljadidah (kitab-kitab beliau yang di Mesir)
3. Ikhtilaful Hadits
4. Jimaul Ilmi 
5. Ibtholul Istihsan 
6. Ahkamul Qur'an
7. Ihtilafu Malik wa Assyafi'i 
8. Ikhtilaful Iraqiyyin. Dan masih banyak lagi. Menurut penuturan Abu Bakar Al-baihaqi, karangan imam syafi'i mencapai 114 risalah.

Syair-Syairnya dikumpulkan dalam Diwan Syafi'i (antologi puisi), yang sangat tajam, indah, dan religius, nasihat-nasihat keagamaannya menyentuh hati.

Guru-Guru Imam Syafi'i

Beliau dibawa ibunya ke Makkah masih berumur dua tahun, hafal Qur'an berumur tujuh tahun, hafal kitab Muwatto' Imam Malik berumur sepuluh tahun. Beliau sempat belajar di Makkah hingga diizinkan berfatwa ketika masih muda. Umumnya kurang dari 20 tahun.

Hijrah ke Madinah berguru ke Imam Malik, berpindah ke Yaman bekerja di sana, lalu pindah ke Baghdad tahun 184 hijriyah berguru kepada Qodhi Muhammad bin Hasan Assyaibani, sempat mengajarkan madzhab Hanafi, sehingga terkumpul dua arus pemikiran keilmuan (fiqih Hijaz, bermadzhab Malik dan fikih Iraq, yang bermadzhab Hanafi).

Pulang ke Makkah dan bermukim di Makkah selama kira kira sembilan tahun, mengajar di Masjidil Haram, lalu ke Baghdad untuk yang kedua kalinya. Di Baghdad mengarang Arrisalah (qoul Qodim). Kemudian hijrah ke Mesir tahun 199 hijriyah, merevisi kitabnya yang dikarang di Baghdad (dikenal dengan qoul jadi), kemudian menyebarluaskan madzhab jadid-nya, berdebat dengan lawan-lawannya yang berbeda pendapat dengannya, mengajar maha santri hingga wafat di Mesir tahun 204 hijriyah.

Ulama yang sangat berjasa dalam menyebarkan madzhabnya adalah Imam Muzani dan Imam Al-Buwaithi rahimahullah.

 

*Ditulis oleh KH Wazir Ali, Pengasuh Asrama Putri Suanan Ampel Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang dalam Catatan Perjalanan Ziarah Ulama-Aulia Mesir.

---