KH Arrazy Hasyim: Jangan Takut dan Minder Menganut Imam Syafi'i
Jumat, 11 Maret 2022 | 15:46 WIB
Denmas Amirul
Kontributor
NU Online Jombang,
Jangan malu untuk menganut Imam Asy'ari dan jangan takut untuk menganut Imam Syafi'i. Hal tersebut disampaikan KH Arrazy Hasyim, pendiri Ribath al-Nouraniyah, Tangerang Selatan, takhassus Ilmu Akidah Ahlus Sunnah dan Tasawuf dalam seminar nasional Ahlussunnah wal jama'ah yang diadakan Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha)
Pria yang juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta ini mengatakan, sejarah menyebut Ahlussunnah wal Jama'ah yang dibawa oleh Imam Abu Hasan Asy'ari dipandang sesat.Â
Ketika itu, lanjut dia, ada cendekiawan muslim yang bermaksud untuk mencegah pikiran mahasiswa muslim yang dianggap terlalu fanatis.
"Cendekiawan muslim itu bernama Prof Harun Nasution. Beliau orang yang sangat cerdas. Pada saat itu, prof Harun kurang sepakat terhadap pengikut Imam Abu hasan dan Imam Syafi'i karena menilai para pengikut nya terlalu fanatik. Ia mencoba meleburnya. Namun ternyata, yang terjadi seakan-akan of Harun sendiri yang menghancurkan paham asy'ariah. Sehingga, dari situlah kemudian dalam Perguruan Tinggi muncul slogan anti asyri'ah, padahal sebetulnya prof Harun tidak anti terhadap asy'ariah," jelasnya.
"Intinya, mahasiswa jangan malu jadi Asy'ari dan jangan takut menganut Imam Syafi'i. Jangan minder pastinya," tegasnya.
Arazzy hasyim menyampaikan, ia mencoba melebur pemikiran tersebut dengan memetakan dan membongkar kekurangan dari Imam Ahlussunnah wal Jama'ah baik dari Abu Hasan Asy'ari maupun Imam Syafi'i .Â
Acara yang digelar di Auditorium Unwaha ini dihadiri langsung oleh jajaran rektor dan dekan Fakultas se Unwaha Jombang. Sebanyak 300 peserta beserta tamu undangan hadir dalam seminar tersebut.
Sementara itu, wakil rektor III, bidang kemahasiswaan Unwaha Jombang, H Fatkhullah Malik menyampaikan, Unwaha merupakan manifestasi kecintaan KH A Wahab Hasbullah terhadap ilmu pengetahuan.
"Unwaha merupakan kampus yang didesain oleh mbah Wahab Hasbullah agar nantinya dapat menjadi perguruan tinggi yang mampu memberikan pencerahan terhadap umat manusia secara keseluruhan bukan hanya umat islam saja," ungkapnya.
Seminar ini, adalah salah satu langkah yang dilakukan agar mahasiswa Unwaha dapat mengetahui peta Ahlussunnah wal Jama'ah.
Acara yang dipandu oleh ketua yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum sekaligus Dekan Fakultas agama Islam H M Wafiyul Ahdi tersebut berlangsung lancar dan ditutup dengan pemberian cindera mata terhadap Abuya Arozy Hasyim.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua