Mengenang KH Isrofil Amar, Sang Kiai Penggerak nan Akademisi
Kamis, 28 Desember 2023 | 08:22 WIB
Mukani
Penulis
Kabar duka dikirim ke group alumni Pesantren Tebuireng, Senin (25/12/2023). Menjelang Subuh dini hari. Pengirimnya KH Nurul Fuad, Wakil Sekretaris PCNU Jombang. Menginformasikan bahwa KH Isrofil Amar telah meninggal dunia. Informasi itu ternyata juga menyebar di banyak group media sosial.
Disiplin
Di samping dikenal sebagai ketua PCNU Jombang dua periode (2007-2017), kiai asal Lamongan ini dikenal sebagai sosok dengan banyak kiprah. Termasuk di antaranya dua periode menjadi ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang, ketua takmir masjid Agung Baitul Mukminin Jombang sampai Kwarcab Gerakan Pramuka Jombang.Â
Saat Konfercab NU di Pesantren Tebuireng tahun 2017, almarhum sebenarnya sudah selesai masa khidmahnya. Namun oleh peserta Konfercab, beliau terpilih menjadi anggota Ahlul Halli wal ‘Aqdi (AHWA). Bersama KH Abdul Nasir Fattah, KH Taufiqurrahman Muchit, KH Wazir Ali dan KH Cholil Dahlan. Itu menunjukkan keilmuan dan pengabdian almarhum bagi NU sudah tidak diragukan lagi.
Secara akademis, tokoh yang saat muda akrab dipanggil Pak Is ini, dimulai dari menjadi guru di PGAN Jombang (sekarang MAN 1 Jombang). Lalu menjadi kepala MAN Nglawak Kertosono dan kepala MAN Purwoasri Kediri. Juga mengajar di Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Â
Hingga akhirnya melimpah menjadi dosen PNS Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya DPK di Fakultas Tarbiyah Universitas Pesantren Darul Ulum Peterongan. Bahkan, pada kampus ini, Pak Is sempat menjadi dekan FAI periode 2001-2009. Almarhum juga pernah menjadi ketua STAI Miftahul Ula Nglawak Kertosono. Bahkan sampai dua periode.Â
Salah satu murid almarhum di PGAN Jombang menceritakan, karakter disiplin dan energik masih ingat dalam benaknya. Meski saat itu PGAN Jombang masih berlokasi di SD Bethari, SD Bima Sakti dan SD Wijaya. Bidang studi yang diampu adalah melukis dan Pramuka.Â
Lukisan yang digoreskan almarhum diakui sangat indah oleh para muridnya. Ketika mengajar Pramuka, sifat asli Pak Is yang disiplin akan jelas ditampakkan. Namun, almarhum diakui sebagai pendidik yang sangat sayang dengan para muridnya.Â
Banyak Teladan
Saya pribadi mengenal Pak Is saat pertengahan tahun 1996 silam. Saat itu, almarhum menjadi kepala MAN Nglawak. Tanpa sengaja, ketika berdiri di jalan menunggu angkutan umum, beliau menghampiri saya. Mengajak untuk bareng naik mobil sedannya Mazda putih itu. Termasuk seorang guru lainnya yang berdiri di barat saya. Kami berdua pun diantar hingga ke tempat tujuan. Â
Meski hanya dua bulan menimba ilmu di MAN Nglawak, banyak histori yang menancap dalam benak saya. Karakter pemimpin yang tegas dan disiplin memang terpancar dari Pak Is saat memimpin MAN Nglawak. Meskipun jiwa kebapakan tetap muncul dalam keseharian. Setelah itu, saya hijrah ke Jombang dan Pak Is mutasi menjadi kepala MAN Purwoasri.
Pertemuan kembali kami saat Pak Is mendaftarkan proposal disertasinya di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Tentu, banyak profesor yang dulunya murid Pak Is di PGAN. Ketika itu saya sudah menempuh studi Pascasarjana di kampus yang sama. Basa-basi pun terjadi meskipun tidak lama. Ketekunannya dalam mencari ilmu di usia senja patut diteladani.Â
Anehnya, setelah lulus S-2, beliau masih mengingat nama saya. Pada suatu kesempatan, beliau meminta saya datang ke rumahnya. Saat beberapa hari kemudian saya sowan. Ternyata Pak Is ingin saya menjadi asisten dosen di kampus STAI Miftahul Ula Nglawak.Â
Mata kuliahnya Profesi Keguruan. Bahkan beliau saat itu memberikan satu buku rujukan dan silabi perkuliahannya. Saya pun menindaklanjutinya dengan membawa secarik memo ke ketua yayasan dan pimpinan kampus di sana. Namun, karena suatu hal teknis, keinginan itu belum bisa dikabulkan pihak pimpinan kampus.Â
Bebas Kepentingan
Kenangan yang tidak terlupakan dari sosok Pak Is adalah kegigihannya dalam membela kepentingan umat. Terutama warga NU. Saat menjadi ketua PCNU Jombang periode kedua, kisruh dua masjid terjadi di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek.Â
Beberapa pengurus masjid lama ingin mendirikan shalat Jumat di masjid baru yang awalnya sebuah mushala di SDN Kayangan. Lokasinya berdekatan dengan masjid lama. Akhirnya kasus itupun dilaporkan ke PCNU Jombang. Dan singkat cerita, pada Desember 2016, muncul fatwa MUI Kabupaten Jombang Nomor 6 Tahun 2016 yang mengharamkan shalat Jumat di masjid baru yang lokasinya tidak sampai 200 meter jauhnya dari masjid lama.Â
Sebagai warga NU, saya merasakan tangan dingin almarhum dalam menyelesaikan masalah pelik seperti kasus dualisme masjid di Kayangan ini. Dengan tanpa adanya kepentingan, Pak Is terbukti mampu menggerakkan warga untuk tetap menghidupkan masjid yang sudah berdiri sejak zaman Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari itu.Â
Saya meyakini, pengalaman Pak Is sebagai ketua takmir Masjid Agung Baitul Mukminin bisa ditularkan. Di mana pasca renovasi bangunan, di masjid barat alun-alun Jombang tersebut banyak diisi dengan amaliyah Nahdliyin. Mulai dari shalat tarwih 20 rakaat, dua adzan Jumat, shalawatan, pengajian kitab kuning, satu malam satu juz, qiyamul lail dan lain sebagainya.Â
Ya, rentetan kisah dan kiprah Pak Is dalam ngopeni umat harus terus ditulis. Tidak hanya dikenang, tapi harus dijaga, dilestarikan dan diteruskan. Nilai-nilai pembelajaran hidup dari sosok kiai NU yang sederhana. Dengan diimbangi paradigma seorang akademisi. Akan menjadi poin tersendiri dalam menggerakkan masyarakat Jombang.Â
Dan, itu semua sudah dibuktikan secara berkesinambungan oleh Pak Is. Bahwa pengabdian harus disertai kedisiplinan dan totalitas. Tentu dengan hati yang ikhlas, sehingga mampu menggerakkan secara berkesinambungan. Selamat jalan Pak Is.
*Ditulis oleh Mukani, Kepala Literacy Center LTN PWNU Jawa Timur
Terpopuler
1
Innalillahi, Cucu Mbah Wahab, Gus Rudi Wafat
2
LAZISNU PCNU Jombang Ajak Masyarakat Berdonasi Bantu Warga Terdampak Banjir di Kesamben
3
Lewat Seminar Akhlak, Pergunu Pulorejo Tekankan Remaja Hati-hati dalam Bergaul
4
CBP-KPP Jombang Gelar Aksi Sosial untuk Ringankan Korban Bencana Banjir di Jombok Kesamben
5
LAZISNU PCNU Jombang Gerak Cepat Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kesamben
6
Lailatul Ijtima', Agenda yang Selalu Dinantikan Jamaah
Terkini
Lihat Semua