Kiai Isrofil, Sang Pegiat Toleransi di Jombang yang Inspiratif

NU Online Jombang,

Salah satu tokoh pegiat toleransi di Jombang, Sekaligus mantan Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jombang priode 2007-2017, KH Isrofil Amar meninggal dunia, Senin (25/12/23).

 

Menurut Didik Tondo Susilo, Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jombang, almarhum dikenal sebagai organisatoris yang menginspirasi berbagai kelompok. Kepergiannya membawa duka mendalam bagi banyak pihak. 

 

"Tentu saja kami sangat merasa kehilangan sosok beliau yang sudah kami anggap sebagai orang tua, guru dan panutan kami," ujarnya.

 

Didik mengatakan, almarhum sangat aktif dalam berperan menjaga kerukunan dengan lintas agama, lintas etnis dan lintas budaya di Jombang.

 

"Beliau itu Kiai atau ulama muslim, tapi mampu merajut perbedaan keyakinan agama-agama dan kepercayaan yang ada di Kabupaten Jombang. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan keparcayaan lain menjadi suatu untaian kebersamaan dan kerukunan," tandasnya.

 

Ia menambahkan, Kiai Isrofil, sapaan almarhum, pernah menjadi ketua FKUB Kabupaten Jombang selama dua priode, pada tahun 2015 - 2021.

 

"Beliau adalah sosok pemimpin yang tegas tapi lentur. Piawai dalam membina umat. Terbukti, Jombang pernah mendapat predikat kota terharmonis se-Asean. Sehingga Jombang diperkenankan memasang bendera negara-negara Asean yang ditempatkan di taman Asean dekat Ringin Contong," imbuhnya.