Syariah

Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Syarat, Waktu, Niat, dan Doa saat Menerimanya

Rabu, 19 Maret 2025 | 12:00 WIB

Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Syarat, Waktu, Niat, dan Doa saat Menerimanya

Ilustrasi zakat. (Foto: Freepik)

Zakat, rukun Islam ketiga, adalah bagian harta wajib yang dikeluarkan umat Islam untuk membersihkan harta dan membantu sesama. Zakat mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah, tepat sebelum kewajiban puasa Ramadhan.


Melansir dari Tuntunan Praktis Zakat Fitrah, sebagai salah satu rukun Islam, zakat memiliki dasar hukum yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadits. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 43:


وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ


Artinya, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.” 


Rasulullah Saw juga menyebutkan zakat sebagai salah satu pilar Islam dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:


  بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. رواه البخاري و مسلم


Artinya, "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim).


Syarat-Syarat Wajib Zakat Fitrah

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat: Beragama Islam, merdeka, dan memiliki makanan pokok pada saat Idul Fitri (untuk siang dan malamnya). Kewajiban ini berlaku untuk semua Muslim, baik laki-laki, perempuan, anak-anak, orang dewasa, orang merdeka, ataupun hamba sahaya (yang muba’adh).


Waktu Menunaikan Zakat Fitrah

Waktu pembayaran zakat fitrah dibagi menjadi lima:


1. Wajib
Ketika seseorang menemukan bagian dari bulan Ramadhan dan bagian dari bulan Syawal. Sehingga, orang yang meninggal dunia sebelum matahari terbenam pada malam satu Syawal tidak diwajibkan membayar zakat, karena ia tidak sempat mengalami bulan Syawal. Begitu pula, bayi yang lahir setelah matahari terbenam pada malam Idul Fitri tidak diwajibkan zakat fitrah, karena ia tidak menemukan bulan Ramadhan.


2. Diutamakan
Waktu yang paling utama untuk menunaikan zakat fitrah adalah setelah matahari terbit pada pagi hari Idul Fitri, dan sebaiknya sebelum pelaksanaan shalat Id. Lebih baik lagi jika zakat fitrah ditunaikan setelah shalat subuh.


3. Boleh
Waktu yang sah untuk menunaikan zakat fitrah adalah sejak masuknya bulan Ramadan.


4. Makruh
Waktu yang tidak dianjurkan untuk membayar zakat fitrah adalah setelah shalat Idul Fitri hingga matahari terbenam. Namun, ada pengecualian jika ada alasan yang baik, seperti menunggu kerabat atau orang faqir yang shalih untuk menerima zakat tersebut.


5. Haram
Waktu yang diharamkan untuk membayar zakat fitrah adalah ketika seseorang membayarnya sehari setelah Idul Fitri tanpa adanya alasan yang dibenarkan. Jika seseorang memiliki alasan yang dibenarkan, seperti baru memiliki harta untuk dizakatkan atau kesulitan menemukan penerima zakat, maka ia boleh membayarnya, tetapi pembayaran tersebut dianggap sebagai qadha dan tidak berdosa.
 

Takaran Zakat Fitrah

Setiap Muslim wajib mengeluarkan makanan pokok sebanyak satu sha' (sekitar 2,7-3,0 kg). Di Indonesia makanan pokok umumnya berupa beras, sebagian lainnya sagu, gandum, atau lainnya.


Niat Zakat Fitrah

Dalam melaksanakan zakat fitrah, niat adalah hal yang wajib. Niat tersebut posisinya di dalam hati, namun dianjurkan untuk mengucapkannya agar lebih mantap.


1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri 


   ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
 

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ


Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”


2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri


   ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ


Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”


3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki


   ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ


Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”  


4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan


    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ


Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”


5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga


    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ   


Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”


6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan


    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ   


Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”


Penerima Zakat Fitrah

Zakat fitrah disalurkan kepada delapan golongan penerima zakat (mustahiq) yakni fakir, miskin, amil (petugas zakat), muallaf (orang baru masuk Islam), budak, orang yang terlilit utang, orang yang sedang dalam jalan Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan jauh yang bukan maksiat. 


Doa saat Menerima Zakat

Penerima zakat dianjurkan untuk mendoakan pemberi zakat agar mendapat pahala dan keberkahan dari Allah Swt. Berikut adalah doa saat menerima zakat:


  ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ


Âjarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran


Artinya, “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."