• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Nyantri

Pentingnya Berdzikir meskipun dalam Hati di Penghujung Usia

Pentingnya Berdzikir meskipun dalam Hati di Penghujung Usia
Ilustrasi berdzikir. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi berdzikir. (Foto: Istimewa)

Orang yang pada akhir umurnya berdzikir kepada Allah Ta'ala dengan cara sirri (dalam hati atau salah satu lathaif), apakah orang itu masuk dalam hadits yang artinya: "Barangsiapa yang akhir ucapannya mengucapkan" Laailaaha illallaah" maka orang itu masuk surga?"

Jawaban:

Betul bahwa orang tersebut dapat masuk dalam hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

Keterangan dari kitab:

Al-Jamal 'ala al-Minhaj, 2/136.

...ولو النّفسِي فيشمَلُ ما لَو اسْتحضَر ذلك بِقلْبِه واِنْ لمْ يتلفّظْ

"...walaupun dalam hati (sirri), maka termasuk pula kalau seseorang mengkonsentrasikan Laa ilaaha illallaah di dalam hatinya, meskipun ia tidak melafalkannya secara lisan."

Bagian Keputusan Muktamar ke-2 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Muktabarah di Pekalongan, 08 Jumadil Ula 1379 H/ 09 November 1959 M.

Referensi buku "Permasalahan Thariqah Hasil Kesepakatan Muktamar dan Musyawarah Besar Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Muktabarah Nahdlatul Ulama."

Kiai Aziz Masyhuri, penghimpun buku ini menyatakan bahwa keputusan Muktamar itu ditashihkan kepada KH. M. Bisri Syansuri (Rais 'Aam PBNU 1971-1980).

*Penulis: Ustadz Yusuf Suharto, pengurus Aswaja NU Center Jawa Timur


Editor:

Nyantri Terbaru