• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Nyantri

Gus Ulip: Tata Niat Kejar Cita-Cita, Agar Manfaat Dunia AKhirat

Gus Ulip: Tata Niat Kejar Cita-Cita, Agar Manfaat Dunia AKhirat
Gus Ulip Pengaruh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang
Gus Ulip Pengaruh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang

NU Jombang Online,
Tata niat yang bermanfaat, agar menjadi seseorang yang selamat selama di dunia maupun di akhirat. Hal itu disampaikan KH. Zainal Abidin Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang ketika ditemui di kediamannya.

"Banyak orang gagal menjadi orang kaya, ya karena mungkin dari niatnya memang tidak akan bermanfaat bagi sesama. Maka, saya sering berpesan kepada para santri dan masyarakat. bahwa ketika bekerja harus punya niat tulus yang menimbulkan manfaat bagi dirinya sendiri dan orang banyak. Bekerja apa saja, asal bermanfaat. Hasilnya pasti berbeda," jelasnya.

Pria yang lebih akrab disapa dengan Gus Ulip ini menambahkan, dalam melangkah, yang istimewa itu bukan ketika orang tersebut menjadi kaya. tetapi, ketika usahanya ternyata bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekelilingnya itu yang lebih istimewa. 

"Hal yang lebih penting dalam perjalanan hidup seseorang adalah meraih cita-cita dengan niat karena Allah serta menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan di sekitarnya. Memberi manfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya tentu akan lebih berkah," ujarnya.

Ia mengatakan, orang yang memiliki cita-cita tinggi boleh-boleh saja. Tapi juga harus disertai dengan doa dan usaha yang keras. Tak lupa juga menata niat bahwa apa yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

"Mereka yang tidak berhasil dalam meraih cita-cita, bisa jadi usahanya sudah keras, tapi doanya setengah-setengah. Atau bisa juga sebaliknya, doanya sudah kencang tapi usahanya setengah-setengah. Selain itu, niatnya mungkin juga harus dibenahi. Bisa jadi, dia ingin kaya tapi hanya mementingkan dirinya sendiri dan ingin mempunyai kekuasaan penuh dalam kehidupan. Nah itu niatnya harus ditata ulang," tambahnya.

Kontributor : Muhammad Fa'iz
Editor : Fitriana


Editor:

Nyantri Terbaru