Nasional

Kiai Said Sebut Gus Dur Mewarisi Kekayaan yang Tidak Dimiliki Kelompok Lain

Senin, 23 Desember 2024 | 17:42 WIB

Kiai Said Sebut Gus Dur Mewarisi Kekayaan yang Tidak Dimiliki Kelompok Lain

KH Said Aqil Siroj dalam acara Haul ke-15 Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Ahad (22/12/2024). (Foto: TV9)

NU Online Jombang,
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa Gus Dur mewarisi kekayaan yang tidak dimiliki oleh kelompok lain. Hal ini ia sampaikan dalam acara Haul ke-15 Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, Ahad (22/12/2024).


"Kita ini adalah kaya yang mana kekayaan tersebut tidak dimiliki oleh kelompok lain dan kita ini kaya akan pengikut masyarakat. Dan Gus Dur memiliki pengikut yang sangat banyak," kata Kiai Said.


Ia melanjutkan, Kiai Hasyim Asy'ari yang merupakan ulama besar juga mempunyai anak orang besar yaitu Kiai Wahid Hasyim, juga memiliki cucu Gus Dur yang menjadi orang besar. Hal ini jarang terjadi di keluarga para ulama.


Menurutnya, Gus Dur mewarisi 3 hal. Yang pertama adalah sosial kapital yaitu pengikut masyarakat, hal ini dikarenakan Gus Dur mewarisi pengikut yang sangat banyak. 


Yang kedua yaitu ilmu pengetahuan khususnya kitab kuning di pesantren. Seperti kitab Fathul Mu'in yang mana selanjutnya harus tetap dilanggengkan.


"Dan yang terakhir yaitu simbolik kapital seperti sarung, kopyah, dan bedug. Meskipun hal tersebut merupakan bukan syarat sah shalat, tapi merupakan simbol dari para kiai yang harus dilestarikan," pungkasnya.


Sebagai informasi, Haul ke-15 Gus Dur dan masyayikh Pesantren Tebuireng diselenggarakan di Pesantren Tebuireng. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 19 Desember 2024 hingga puncaknya pada 22 Desember 2024. 


Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar, Kepala Badan Haji dan Umrah Habib Umar Muthohar, KH Said Aqil Siroj serta para kiai Pesantren Tebuireng.