Achmad Subakti
Kontributor
NU Online Jombang,Â
Wafatnya Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif masih menjadi duka bagi banyak kalangan. Tidak hanya kader Muhammadiyah, tetapi juga dari kalangan warga NU.
Seperti halnya salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid. Ia merasa sangat kehilangan atas wafatnya Buya Syafii Maarif.Â
Putri sulung presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu bersaksi almarhum merupakan orang yang berhati bersih, bernurani jernih, segalanya dilakukan untuk umat dan bangsa. Menurutnya, kepergian Buya Syafii merupakan sebuah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.
Dia menceritakan dirinya sering menjadikan almarhum sebagai tempat curhat atas keluh kesahnya sepeninggal ayahnya, Gus Dur. "Setiap kali saya sudah merasa mentok tembok menghadapi kondisi bangsa, saya berlabuh mohon petuah Buya Maarif," ujarnya seperti yang ditulis di akun Twitternya.
Bukan tanpa sebab, Alissa menyaksikan sendiri ayahnya saja yang dikenal karena karamahannya tidak bisa tak menghormati Buya Syafii. "Buya adalah tokoh yang sangat dihormati Gus Dur. Dan Buya pernah mengatakan hubungan beliau berdua membantu Buya lebih luwes melihat soal bangsa dan agama," ucapnya.
Salah satu sikap yang menjadi inspirasi Alissa ialah kesederhanaan atau kesahajaan almarhum. "Beliau membuat saya tidak berani merasa sok tokoh/sok besar. Gara-gara Buya, saya lebih memilih naik pesawat kelas ekonomi, kecuali masa pandemi karena alasan prokes," jelasnya.
Alissa merasa sangat beruntung sekali bila bisa mengobrol berdua dengan almarhum karena begitu banyak pelajaran berharga yang didapat dari Buya Syafii Maarif. "Diperbolehkan menuntun beliau menjadi berkah buat saya," kata Alissa.
Seperti yang diwartakan media ini sebelumnya, bahwa Buya Syafii Maarif meninggal dunia, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.Â
Terpopuler
1
H Shodiqin Utsman, Ketua PRNU Sambirejo yang Aktif Syiarkan NU Itu Wafat di Tanah Suci
2
Khutbah Jumat: Kematian Sering Dilupakan, padahal Pasti Tiba, Saatnya Siapkan Amal Terbaik
3
Sutradara Serial Klasik 'Mak Lampir' Ternyata Pernah Nyantri di Tebuireng dan Seblak, Ini Sosoknya
4
Festival Banjari Santri Expo Jombang 2025 Rampung Digelar, Berikut Daftar Juaranya
5
Fenomena Kemarau Basah: Ini Pengertian, Penyebab, dan Durasinya
6
Kisah Mbah Suro: Sosok Lelaki Sepuh di Balik Kelahiran Bung Karno di Jombang
Terkini
Lihat Semua