• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Nasional

HAUL KE 14 GUS DUR

Inayah Ingin Warisan Pemikiran Gus Dur soal Demokrasi Lebih Dipahami Masyarakat

Inayah Ingin Warisan Pemikiran Gus Dur soal Demokrasi Lebih Dipahami Masyarakat
Inayah Wahid, Putri Gus Dur saat menaburkan bunga di makam Gus Dur, Ahad (17/12/2023). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)
Inayah Wahid, Putri Gus Dur saat menaburkan bunga di makam Gus Dur, Ahad (17/12/2023). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Salah satu kegiatan Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah Kirab dan Tabur Bunga di kompleks pemakaman di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Ahad (17/12/2023).


Sementara kirab diikuti oleh warga Tebuireng dengan mengelilingi Pondok Pesantren Tebuireng sambil membawa karangan bunga dan membentangkan spanduk ucapan terima kasih kepada Gus Dur.


Putri Gus Dur, Inayah Wahid tampak mengikuti kegiatan ini berada di barisan paling belakang. Ia kemudian langsung menuju makam Gus Dur. 


Didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, Inayah Wahid menaburkan bunga di makam Gus Dur dan makam keluarga Pesantren Tebuireng lainnya usai membaca doa. 


Menurut Inayah, Haul ke-14 Gus Dur saat ini mengusung tema 'Menggali Kepemimpinan Etika Demokrasi Gus Dur'. Tema tersebut sangat selaras dengan tahun politik 2024 yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, patut dicatat tentang kehidupan demokrasi setelah berjalan 25 tahun pasca-reformasi.


"Kami benar-benar merasa satu jalan dengan harapan kami, bukan hanya masalah Haul-nya, tapi warisan pemikiran Gus Dur dan Mbah Hasyim. Mengingat kembali warisan etika demokrasi Gus Dur," ujar Inayah usai ziarah makam, Ahad (17/12/2023).


Pada Haul kali ini, kata dia, juga akan disampaikan pemikiran-pemikiran Gus Dur tentang demokrasi. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat.


"Gus Dur sempat membuat tulisan Bagaimana Indonesia seolah demokrasi, yang seolah kita taat hukum, bebas dan konstitusional. Tapi apakah benar kondisinya seperti itu? Itu yang ditanyakan Gus Dur waktu tahun 90-an dan itu juga sangat relevan untuk kita pertanyakan," pungkas Inayah.


Nasional Terbaru