• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Ribuan Jamaah Hadiri Haul Akbar Jombang, Kiai Najib Imbau Tidak Pulang Sebelum Doa

Ribuan Jamaah Hadiri Haul Akbar Jombang, Kiai Najib Imbau Tidak Pulang Sebelum Doa
Haul Akbar Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Ahad (13/08/2023). (Foto: NU Online Jombang/Achmad Subakti)
Haul Akbar Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Ahad (13/08/2023). (Foto: NU Online Jombang/Achmad Subakti)

NU Online Jombang,

Ribuan jamaah memenuhi Pendopo Kabupaten Jombang dalam acara Majelis Dzikir Maulidurrasul saw dan Haul Akbar Jombang yang digelar oleh Majlis Dzikir Al Khidmah pada Ahad (13/08/2023). 

 

Panitia acara sekaligus jamaah Al Khidmah, KH Najib Zam Zami dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh jamaah Al Khidmah untuk selalu guyup rukun dan tetap mengikuti ajaran pendiri, yaitu KH Ahmad Asrori al-Ishaqi. 

 

"Beliau mengajak kepada kita tanpa ada ejekan, beliau merangkul kita tanpa ada pukulan, beliau mengajak tidak mengejek, merangkul tidak memukul, dan itu akhlak yang baik," kata Kiai Najib, sapaannya. 

 

Pengasuh Pesantren Al-Ishalahiyyah Mojo Kediri ini juga mengimbau kepada seluruh jamaah untuk tidak meninggalkan majelis sebelum acara usai dan diakhiri dengan doa. 

 

"Satu bocoran rahasia, dulu Kiai Asrori itu jika diundang dari mana saja, itu rawuhnya (datangnya) paling awal, dan kundurnya (pulangnya) paling akhir. Sebelum doa al-Fatihah yang terakhir, beliau tidak kundur," ujarnya. 

 

Kiai Najib melanjutkan, hari ini semuanya perlu bermuhasabah. Banyak yang datang awal, tapi pulangnya lebih awal. Dan yang datang akhir pulangnya lebih awal. 

 

"Itu perlu diucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Oleh karena itu, kata muqosimul auqot, bulan Muharram adalah bulan muhasabah. Mari kita mencontoh dan mengikuti uswah (teladan) dari para guru kita untuk datang awal dan pulang terakhir sampai mauidhoh, sampai doa terakhir dilantunkan, jangan beranjak dari majlis ini," tegasnya. 

 

Lebih lanjut, ia menegaskan sekali lagi kepada para jamaah, bahwa di dalam berbagai majelis supaya mengikuti sampai akhir. Karena menurutnya, orang yang pulang lebih dahulu seperti hantu ancol. 

 

"Dulu ada sinetron, orangnya itu cakep dan cantik tapi sayang tidak punya kepala. Kemudian dinamakan si manis jembatan ancol. Jadi kalau pulang dari majelis ini belum doa, maka anda semua telah menjadi hantu ancol," kelakarnya disambut tawa jamaah. 


Editor:

Daerah Terbaru