NU Online Jombang,
KH Abdul Latif Malik, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) dari Pondok Pesantren Tambak beras, yang menyampaikan tentang pentingnya menghadiri acara haul. Selain untuk mengingat kembali perjuangan para ulama juga untuk meneladaninya.
KH Abdul Latif Malik menyampaikannya saat menghadiri acara peringatan haul ke - 5 Al Habib Alwi bin Ahmad Al Haddad. Acara diselenggarakan di halaman Mushala Habib Abdillah bin Alwi Al Haddad, Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Selasa (7/6/22/).
Acara haul tersebut diisi dengan pembacaaan shalawat serta mauidhoh hasanah.
"Di dalam acara haul banyak keutamaan dan fadhilah shohibul haul. Beliau yang kita peringati haulnya ini sudah khalwat 15 tahun. Hari ini, di mana kita belum tentu bisa khalwat, bisa mengingat kembali perjuangan Habib Alwi atau shohibul haul," ucapnya.
Pria yang disapa gus Latif itu juga menekankan pentingnya menata dan menakar diri dengan mencontoh serta meneladani para ulama dan habaib.
"Bagi yang masih merasakan saat beliau hidup atau bagi mereka yang belum sempat merasakannya, kita yakin beliau masih tetep bersama kita dan mengawasi apa yang kita lakukan. Selain itu, kita dibimbing oleh beliau," tandasnya.
Selain itu, iya menceritakan bahwa para Ulama yang sudah wafat, keramatnya lebih besar daripada saat masih hidupnya. Oleh karena itu kita harus yakin pada para Ulama.
"Karena saat beliau di alam duniawi masih membutuhkan ahwal basyari, seperti sifat manusiawi. Saat beliau sudah wafat atau meninggal adalah beliau yang hidup di sisi Allah," ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Sumrambah, Wakil Bupati Kabupaten Jombang.