Hikmah

Panduan dan Hikmah Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban

Rabu, 12 Februari 2025 | 13:28 WIB

Panduan dan Hikmah Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban

Ilustrasi malam Nisfu Syaban. (Foto: Freepik)

Bulan Sya'ban memiliki nilai historis yang tinggi karena menjadi saksi atas berbagai peristiwa penting. Di bulan ini, arah kiblat shalat umat Islam dialihkan dari Masjidil Aqsa di Palestina menuju Ka'bah di Arab Saudi. Peristiwa ini termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 144. 


Selain itu, turun pula Surat Al-Ahzab ayat 56 yang berisi anjuran untuk bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bulan Sya'ban juga menjadi waktu diangkatnya catatan amal manusia kepada Allah SWT. Lebih dari itu, terdapat pula berbagai peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi di bulan ini.


Melansir dari Seputar Amalan dan Keutamaan Bulan Sya‘ban yang ditulis oleh Faruq Hamdi, di dalam bulan Sya’ban, terdapat malam Nisfu Sya'ban yang merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam. Salah satu amalan yang umum dilakukan, terutama oleh warga Nahdlatul Ulama (NU) saat memasuki bulan nisfu Sya’ban adalah membaca surah Yasin tiga kali dan berdoa. 


Tradisi ini merupakan amalan rutin tahunan yang telah berkembang di Indonesia. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Imam ‘Asakir, dan Al-Baihaqy sebagai berikut:


‎خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيْهِنَّ الدَّعْوَةُ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الجُمْعَةِ وَلَيْلَتَيِ العِيْدَيْنِ 


Artinya, “Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya‘ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”


‎مَنْ أَحْيىَ لَيْلَةَ العِيْدَيْنِ وَلَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوْتُ القُلُوْبُ


Artinya, “Siapa saja yang menghidupkan dua malam hari raya dan malam Nisfu Sya‘ban, niscaya tidaklah akan mati hatinya pada hari di mana pada hari itu semua hati menjadi mati.”


وقد جمع دعاء مأثور مناسب للحال خاص بليلة النصف من شعبان مشهور, يقرأه المسلمون تلك الليلة الميمونة فرادى وجمعا في جوامعهم وغيرها يلقنهم احدهم ذلك الدعاء او يدعو وهم يؤمنون كما هو معلوم . وكيفيته : تقرأ أولا قبل ذلك الدعاء بعد صلاة المغرب سورة يس ثلاثا


Artinya, “Sungguh telah dikumpulkan doa ma’tsūr yang terkait khusus dengan malam Nisfu Sya‘ban. Doa ini dibaca oleh para muslimin pada malam penuh anugerah secara sendiri-sendiri dan berjamaah. Seorang dari mereka menalqin doa tersebut dan jamaah mengikutinya atau ada juga salah seorang yang berdoa dan jamaahnya mengaminkan saja sebagaimana dimaklum. Caranya, pertama membaca Surat Yasīn 3 kali setalah shalat Maghrib yang diakhiri dengan berdoa."


Maka, dapat disimpulkan bahwa ibadah pada malam Nisfu Sya'ban sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw. Oleh karena itu, perbedaan pendapat terkait hal ini dapat disikapi dengan toleransi. Menghormati mereka yang menjalankan ibadah Nisfu Sya'ban lebih baik daripada mengecamnya, sebab tindakan tersebut tidak hanya merusak kerukunan umat beragama, namun juga mengganggu kekhusyukan ibadah.


Menjaga keseimbangan hati dan pikiran adalah tindakan yang sangat bijaksana dan perlu diusahakan. Kita dianjurkan untuk selalu menjaga tali silaturahmi dengan sesama Muslim. 


Selain itu, penting juga untuk dipahami bahwa pelaksanaan amalan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban termasuk dalam kategori furū'iyyah (cabang agama) yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun tetap harus dilandasi dengan toleransi. Pelaksanaan amalan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan seorang hamba kepada Tuhannya.