• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Ekonomi

Berawal Tugas Kuliah, Usaha Kerupuk Beluntas Mampu Raih Omzet Hingga 5 Juta Rupiah

Berawal Tugas Kuliah, Usaha Kerupuk Beluntas Mampu Raih Omzet Hingga 5 Juta Rupiah
Abidah Dengan Produk Krupuk Beluntas 'Blustar' (Foto : Annisa)
Abidah Dengan Produk Krupuk Beluntas 'Blustar' (Foto : Annisa)

NU Jombang Online,
Berawal dari tugas kuliah, usaha keripik beluntas yang digeluti Abidah, Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) ini kini dilakukan dengan serius dan meraih omzet hingga 5 juta rupiah setiap bulannya. Keripik beluntas yang dipasarkan kini telah banyak dipesan oleh masyarakat di luar Jombang. Produk buatan Abidah mulai dipasarkan hingga surabaya, Depok, Bekasi, Solo dan Semarang. 

Perempuan yang juga aktif sebagai aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini awalnya menerima tugas kelompok mata kuliah kewirausahaan dari sang dosen, Namun, setelah menjalaninya, ia terpacu untuk mengembangkan tugasnya menjadi usaha yang menjanjikan.

"Saat ini pesanan masuk dari Instagram dan WhatsApp mulai banyak dari Surabaya, Depok, Bekasi, Solo, Semarang, ungkap perempuan asal Mojowarno ini saat ditemui NU Jombang Online.

Bidah menceritakan, bisnis yang didirikan 2 tahun ini melalui banyak proses. Adakalanya ia hampir menyerah karena tidak sanggup menjalankan usaha ini lagi, namun karena peminatnya sudah banyak, juga berkat dorongan orang tuanya, usaha itu kini masih bertahan dan pasarnya pun kian meluas.

Ia mengatakan, kerupuk beluntasnya mulai dikenal hingga luar daerah karena dirinya kerap mengikuti event wirausaha. Dari situ, kerupuk beluntasnya mulai diminati. Selain rasanya yang enak, menurut Abidah, keripik beluntas yang diberi label Blustar ini juga bermanfaat untuk kesehatan. Seperti, mengontrol kadar gula darah, menurunkan kolesterol dan masih banyak lagi manfaat yang dapat diambil.

"Saya selalu ingin meningkatkan kualitas produk, jadi seringkali mengikuti event enterpreneurship di Jombang dan Surabaya dan Alhamdulillah respon masyarakat dengan adanya Blustar ini bagus. Apalagi, daun beluntas jarang dilirik untuk dikonsumsi. Padahal, manfaatnya untuk kesehatan sangat banyak,” jelasnya.

Perempuan berusia 22 tahun ini mengungkapkan, dirinya ingin memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada disekitarnya dalam mengembangkan bisnis Blustar. Kedepan, ia ingin usaha yang dikembangkan ini makin maju sehingga dapat membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di sekitar rumahnya.

“Saya ingin Blustar bisa menjadi camilan yang disukai banyak orang. Saya juga ingin produk saya bisa menjadi camilan khas Jombang yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi mereka yang berkunjung ke Jombang,” tukasnya.

Menurut Abidah, pebisnis pemula harus pantang menyerah dalam berusaha. Berada di tengah Pandemi Covid-19 dan persaingan bisnis yang cukup tinggi, adalah tantangan untuk dihadapi. 

"Disaat kita berada diposisi bawah, kita tidak boleh putus asa menghadapi segala masalah. Berusaha terus hingga lupa akan keputusasaan itu,” pungkasnya.

Kontributor: Annisa
Editor : Fitriana


Editor:

Ekonomi Terbaru