• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Ekonomi

Kader IPPNU Wonosalam Kembangkan Bakat Menggambar hingga Jadi Usaha Menjanjikan

Kader IPPNU Wonosalam Kembangkan Bakat Menggambar hingga Jadi Usaha Menjanjikan
Imroatul Isnaini, Waka Organisasi PAC IPPNU Wonosalam. (Foto: NU Jombang Online/Faiz)
Imroatul Isnaini, Waka Organisasi PAC IPPNU Wonosalam. (Foto: NU Jombang Online/Faiz)

NU Jombang Online, 
Dalam bekerja atau memulai usaha seseorang harus selektif. Hendaknya menekuni pekerjaan yang sesuai dengan hobi atau bakat yang memang sudah tumbuh dalam pribadinya. Hal itu akan lebih menjanjikan hasil di kemudian hari.

Sebagaimana yang dilakukan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Desa Gelengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Imroatul Isnaini. Saat ini ia sedang merasakan hasil usahanya yang dilatarbelakangi atas kesenangannya dalam menggambar. 

Hobi menggambar sudah tumbuh sejak lama dan dikembangkan hingga banyak orang yang merespons positif dan berminat untuk membelinya. Ia mengaku, respons tersebut menambah semangat tersendiri untuk makin produktif berkarya. 

"Sebelum tahun 2017, saya sudah sering menggambar. Saya terus belajar menggambar yang sekiranya bisa diminati orang-orang. Mulai dari situlah saya terus semangat dalam belajar. Karena itu semua hobi," ujarnya kepada pewarta NU Jombang Online, Jumat (25/6).

Dirasa makin aktif berkarya, gadis yang juga salah satu pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Wonosalam itu kemudian memberanikan diri untuk menawarkan karyanya kepada masyarakat di lingkunp yang kecil. Ia awal-awal menawarkannya kepada anak-anak sekolahan.

"Kemudian setelah lancar, awalnya saya mencoba-coba jualan gambar dari lembaran itu ke anak SD di sekitar rumah. Tapi ya waktu itu saya jual menyesuaikan uang sakunya, setelah itu lambat laun ada juga permintaan," lanjutnya.

Usaha bisnis yang digeluti perlahan membuahkan hasil, banyak orang yang mulai memesan agar dibuatkan gambar sesuai permintaan. Hal ini berlangsung tepatnya dari tahun 2017 sampai sekarang.

"Awal-awal menerima pesanan itu hanya gambar nama yang dihiasi dan ada juga yang berbentuk kaligrafi. Namun setelah berkembang dan terus belajar, alhamdulillah dalam karya saya itu sudah lumayan bisa bervariasi. Seperti memakai cat dengan melukis, dan beberapa varian gambar lainnya," katanya.

Bagi perempuan yang kini di usia 19 tahun itu, dalam menekuni seni menggambar harus bisa mengatur mood dan waktu sebaik mungkin. Karena jenis pekerjaan ini membutuhkan daya konsentrasi yang maksimal.

"Jika suasana hati dan pikiran tidak menyatu, apalagi dengan kondisi yang tidak pas, maka akan mempengaruhi terhadap hasil karya tersebut, bisa saja hasilnya tidak maksimal," bebernya.

Produk yang dipasarkan bermula dari mulut ke mulut di lingkungan masyarakat sekitar. Dan agar lebih mudah dikenal khalayak, ia kemudian memanfaatkan media sosial, tepatnya mulai tahun 2019 lalu. Benar saja, pemanfaatan teknologi informasi tersebut menjangkau pemesan lebih luas, tidak hanya dari Jombang sendiri melainkan juga dari luar Jombang, seperti Geresik dan sekitarnya. 

Terkait omzet yang didapat tiap bulannya, ia menyampaikan, tidak menentu, dikarenakan produk usaha laris terjual di waktu-waktu tertentu. 

"Biasanya sih kalau bulan Juli-September ramai orderan, selain itu juga kadang pas hari ultah gitu. Ya intinya banyak yang pesan itu buat kado kejutan dah gitu, ada juga yang buat pajangan aja di dinding," tuturnya.

Dari berbagai produk usahanya, dipasarkan mulai dari harga Rp 20 ribu hingga paling tinggi Rp 150 ribu. Ke depan ia memiliki cita-cita membuat tempat khusus semacam toko yang menampung semua karyanya. Hal itu menurutnya tentu akan memudahkan orang akan akan membeli.

"Karena selama ini kan masih online, jadi saya harap ke depannya bisa buat toko sendiri. Agar bisa dikunjungi langsung melihat karya-karyanya saya secara langsung di sini," imbuhnya penuh harap.

Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad


Editor:

Ekonomi Terbaru