• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Ekonomi

Mandiri, Kader PMII Jombang Kuliah sembari Jualan Nasi Goreng

Mandiri, Kader PMII Jombang Kuliah sembari Jualan Nasi Goreng
Sudarno, Kader Rayon PMII Soshum Undar Jombang. (Foto: NU Jombang Online/Rohmadi)
Sudarno, Kader Rayon PMII Soshum Undar Jombang. (Foto: NU Jombang Online/Rohmadi)

NU Jombang Online, 
Kreatif, inovatif, pekerja keras, dan penuh tanggungjawab, sifat-sifat itulah yang menggambarkan sosok Sudarno (20) kader Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Soshum, Komisariat Darul Ulum Kabupaten Jombang.

Perjuangan untuk mencari ilmu dan melanjutkan studi kuliah di Undar Jombang, Sudarno harus berjuang dan bekerja keras dengan jualan nasi goreng setiap harinya.

Tak ingin membuat beban kepada orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan dan biaya kuliah. Lelaki kelahiran Jombang, 17 Desember 2000 membuka usaha kuliner dengan jualan nasi Goreng di kawasan Pasar Legi atau Pasar Citra Niaga Jombang.

"Saya dilahirkan sebagai lelaki, dengan keadaan dan kesempurnaan yang Allah berikan. Sudah besar juga masak mau minta ke orang tua lagi. Toh, nanti kita yang akan meneruskan perjuangan orang tua. Maka belajar mandiri sejak dini itu harus bagi saya," katanya kepada NU Jombang Online, Selasa (29/6). 

Melihat peluang usaha, dari banyaknya masyarakat Jombang yang gemar untuk makan nasi goreng, lantas menggugah jiwa interpreneurshipnya muncul untuk membuka usaha sendiri.

"Karena menilai bahwa banyak masyarakat yang suka nasi goreng. Saya melihat ini peluang usaha yang harus dimanfaatkan," ujarnya.

Pemuda energik ini tak pernah ada rasa lelah, pasalnya setiap hari ia harus kuliah dan berorganisai di PMII. Dan setiap sore ia harus jualan nasi goreng sampai larut malam.

"Kuncinya, disiplin waktu dan memanfaatkan waktu yang sebaik mungkin," jelasnya.

Pria yang tinggal di perumahan Pratama Residence Blok C2 ini mengaku, dari omzet penjualan nasi goreng miliknya setiap harinya ia bisa memperoleh untuk bersih hingga ratusan ribu rupiah. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan selama kuliahnya ia tak perlu lagi minta kepada orang tuanya.

"Setiap harinya untung bersih bisa mencapai 150-200 ribu," tegasnya.

Usaha yang ia namai Nasi Goreng Cak Ndut ini sudah cukup terkenal bagi masyarakat Jombang sekitar pasar legi. Pihaknya mempunyai keinginan tinggi suatu saat Nasi Goreng Cak Ndut bisa menjadi nasi goreng yang terkenal dengan cita rasa yang lezat dan bisa membuka cabang di berbagai daerah.

"Doakan saja, semoga ke depan bisa membuka cabang lagi," harapnya.

Sementara itu, M. Ibrahim Syam Riski, Ketua Rayon PMII Soshum Undar menilai sosok Sudarno merupakan salah satu kader potensial yang mampu menginspirasi dirinya dan pengurus lain dalam menekuni dunia usaha. 

"Dia itu salah satu kader terbaik Rayon Soshum, meskipun mempunyai kesibukan ia masih bisa aktif di rayon," ungkapnya.

Lelaki yang akrab disapa Bram ini, berharap sosok Sudarno bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi kader lain. Sehingga tumbuh kader-kader yang militan dari Rayon Soshum.

Pewarta: Rohmadi
Editor: Ahmad 


Editor:

Ekonomi Terbaru