NU Online Jombang,
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melalui panitia Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kabupaten Jombang telah meluncurkan logo resmi Konfercab beberapa waktu lalu.
Logo tersebut berbentuk seorang santri lengkap dengan pakaian khasnya, sedang berdoa, bermunajat kepada Allah swt dalam keadaan bersimpuh. Di punggungnya terpancar sinar yang diilustrasikan dalam logo itu dengan warna kuning emas.
Desainer Logo Konfercab NU Jombang, Imam Safii menyampaikan, dasar pembuatan logo tersebut diambil dari jargon Kabupaten Jombang yang dikenal sebagai Kota Santri. Istilah santri menurut Imam ada keselarasan dengan NU itu sendiri, karena NU didirikan oleh para ulama yang berlatar belakang santri.
"Lambang santri yang sedang berdoa memiliki arti meneguhkan hati agar diberikan keistikamahan dalam berkhidmah, membesarkan NU sebagai wadah perjuangan untuk kemaslahatan," ujar pria asal Kecamatan Mojowarno, Jombang ini, Senin (30/5/2022).
Salah seorang pengurus Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Nahdhatul Ulama (LTNNU) Jombang ini menambahkan, logo tersebut sudah banyak digunakan untuk publikasi Konfercab NU. Mulai dari flyer atau pamflet hingga banner di sejumlah tempat, termasuk Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jombang.
Konfercab NU Jombang akan diselenggarakan pada Ahad, 5 Juni 2022 mendatang. Waktu yang tidak lama lagi. Sisa 6 hari terhitung dari sekarang. Karenanya warga NU perlu terus menyebarluaskan informasi-informasi terkait forum musyawarah tertinggi NU di tingkat kabupaten itu.
"Panitia juga sudah membuat twibbon resmi Konfercab NU Jombang. Ini tentu memudahkan kita sebagai warga NU dalam menyampaikan informasi Konfercab NU Jombang di jagad sosial media," ulasnya.
Terkait logo resmi Konfercab NU Jombang, Imam menyampaikan, bahwa warga NU khususnya, dan umumnya masyarakat Jombang tanpa terkecuali sudah bisa mengunduh dalam format PNG melalui tautan berikut: Unduh di Sini Logo Konfercab NU Jombang 2022.
"Dengan senang hati, bila segenap warga NU ikut menggunakan logo tersebut untuk kepentingan sukses Konfercab NU Jombang agar semakin semarak," terangnya.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, bahwa dalam logo tersebut terdapat dua kombinasi warna. Yakni, warna hijau dan kuning emas. Hijau menunjukkan simbol ketulusan dan kedamaian. Sementara warna emas memiliki makna prestasi, kesuksesan, kemewahan, kemenangan, dan kemakmuran.
"Pada logo itu ada angka 1 dari angka Arab, berjejer dengan huruf A dan B, itu singkatan dari 1 abad sesuai dengan tema Konfercab NU, yaitu 'Meneguhkan Aswaja, Menguatkan Jam'iyah dan Jama'ah Menuju Satu Abad NU, Jombang'," kata Imam.
Warna kuning emas dalam logo itu berada di sisi kiri, berbentuk cahaya. Bila dilihat secara teliti, logo tersebut tampak seperti santri yang sedang berdoa, dan di punggungnya terdapat cahaya yang bersinar terang.
"Cahaya adalah sebagai penerang hati dan pikiran untuk selalu istikamah dan ikhlas dalam berkhidmah di jamiyah Nahdlatul Ulama," terang Imam.
Imam menegaskan, bahwa logo itu mempunyai keunikan tersendiri. Memang, jelas Imam, fokus utama dalam logo adalah lambang santri yang sedang berdoa, tetapi sebenarnya ada dimensi lain yang bisa menggambarkan bentuk yang berbeda saat dilihat lebih teliti lagi.
"Jika logo diputar 90 derajat ke kiri, maka akan menggambarkan seperti udeng atau pengikat kepala. Simbol ngiket manah atau pemusatan pikiran, merupakan sebuah tradisi berbagai suku di tanah air sebagai bentuk kesabaran dan ketekunan beribadah," tuturnya.
Sementara itu, jika logo diputar 90 derajat ke kanan, maka akan tergambar seperti sayap seekor burung. Sayap sendiri melambangkan tekad yang kuat dalam membawa perubahan yang lebih baik dan mandiri, menyongsong satu abad NU.
