• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

Ribath Yusuf Hasyim Gelar Tausiyah Kebangsaan, Bahas Kiprah KH M Yusuf Hasyim

Ribath Yusuf Hasyim Gelar Tausiyah Kebangsaan, Bahas Kiprah KH M Yusuf Hasyim
Tausiyah Kebangsaan Kiprah KH M Yusuf Hasyim di Ruang Teater Terbuka Griya Kwaron Diwek Jombang, Jumat (27/10/2023). (Foto: Tebuireng Official)
Tausiyah Kebangsaan Kiprah KH M Yusuf Hasyim di Ruang Teater Terbuka Griya Kwaron Diwek Jombang, Jumat (27/10/2023). (Foto: Tebuireng Official)

NU Online Jombang,

Menapaktilasi kiprah perjuangan KH M Yusuf Hasyim, Ribath Yusuf Hasyim menggelar tausiyah kebangsaan yang bertajuk "Kiprah Perjuangan KH M Yusuf Hasyim di Mata Santri dan Putranya" yang berlangsung di Ruang Teater Terbuka Griya Kwaron, pada Jum'at (27/10/2023) malam.

 

Ketua Panitia Zainuddin Sugendal menyampaikan bahwa selain dalam rangka memeriahkan momentum resolusi jihad, secara khusus kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong KH M Yusuf Hasyim agar diakui sebagai pahlawan nasional.

 

"Tujuan khususnya adalah sekiranya KH M Yusuf Hasyim menjadi pahlawan nasional. Perjuangan beliau itu sudah melimpah tetapi tidak terbentuk, dari sini nantinya bisa dikembangkan lagi sehingga beliau bisa menjadi pahlawan nasional," ungkapnya.

 

Teman dekat Kiai Yusuf Hasyim, M Halwan Aliuddin yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menjelaskan perjalanan Pak Ud, demikian Kiai Yusuf Hasyim kerap disapa, dari masa kecilnya hingga kiprah perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan.

 

Masa kecil Kiai Yusuf Hasyim dihabiskan untuk memperdalam ilmu keagamaan. Di samping belajar langsung pada ayahandanya KH Hasyim Asy'ari, Pak Ud juga sempat belajar di Pesantren al-Qur’an Sedayu, Gresik yang diasuh Kiai Munawar.

 

"Pada tahun 1945 ketika peperangan berkecamuk di mana-mana, di usianya yang baru 16 tahun ia bergabung Laskar Hizbullah. Dan pada 22 Oktober 1945 saat resolusi jihad digelorakan, Kiai Yusuf Hasyim terpilih sebagai Komandan Kompi Laskar Hizbullah Jombang," kata Halwan. 

 

Ia melanjutkan, ketika Laskar Hizbullah dilebur ke dalam Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1948, Pak Ud terlibat aktif sebagai tentara bahkan ia mendapatkan pangkat letnan satu hingga pensiun. Ia juga terlibat dalam peristiwa yang sangat heroik ketika berupaya membebaskan puluhan santri dan para tokoh penting yang diculik oleh PKI; seperti Kapten Hambali, KH Ahmad Sahal, dan KH Imam Zarkasyi.

 

"Pak Ud luput dari maut ketika berhasil membebaskan Komandan Kapten Hambali, yang sekaligus berhasil pulang membebaskan dua pimpinan pondok Gontor Ponorogo. Ini sangat heroik sekali peristiwa ini," tuturnya.

 

Di Tahun 1951, Pak Ud mengenal sosok perempuan adik dari Kapten Hambali yang beliau selamatkan masa dipenjara oleh Belanda, beliau bernama Siti Bariyah. Yang kemudian dari kedekatan beliau dan Siti Bariyah, akhirnya ia memutuskan menikahi Ibu Siti Bariyah, yang pada masa itu juga Siti Bariyah masih bersekolah di Yogyakarta.

 

Selain menjadi sosok yang heroik, lanjut Halwan, beliau juga terkenal akrab dengan tokoh-tokoh masyumi. Sejarah bukanlah beban ingatan, melainkan pengalaman yang mampu dijadikan patokan lahirnya masa depan yang lebih baik lagi.

 

"Di balik mengenal sosok Pak Ud dengan semangat juangnya untuk masyarakat Indonesia bisa menjadi pedoman bagi generasi masa kini," imbuhnya. 

 

Sementara santri didikan Kiai Yusuf Hasyim, KH A Musta'in Syafi'i menjelaskan, bahwa Kiai Yusuf Hasyim adalah sosok Kiai yang banyak memberikan maslahat kepada umat. Seperti kiprahnya dalam menginisiasi pembubaran PKI dan menggagalkan RUU Perkawinan yang menurutnya tidak sesuai dengan syariat Islam.

 

"Usianya yang lama dibanding saudaranya yang lain, ternyata yang paling banyak maslahahnya untuk umat, ya beliau. Satu, beliau adalah konseptor pembubaran PKI. Dua, menggagalkan terhadap RUU Perkawinan yang mengadopsi tradisi non muslim," tegasnya.

 

Kemudian Kiai Ta'in juga menerangkan bahwa Pak Ud termasuk orang yang 'iffah, yang sangat menjaga diri. Ketika Indonesia mengalami krisis moneter yang mana harga pangan melambung tinggi, lanjut Kiai Ta'in, segala kebutuhan pondok pada saat itu ditanggung oleh Kiai Yusuf Hasyim sendiri. Ia enggan untuk sekadar menaikkan harga biaya bulanan santri yang pada dasarnya digunakan untuk keberlangsungan pondok.

 

"Yang saya saksikan beliau pribadi yang 'iffah, yang sangat menjaga diri. Waktu nomboki Jasa Boga karena ada krisis moneter, itu duite beliau dewek, gak gelem ngundakno, ditomboki dewek, (uangnya beliau sendiri, tidak mau mengurangi, malah ditambahi sendiri)," jelasnya.

 

Sementara itu, Putra Kiai Yusuf Hasyim, H Irfan Yusuf mengatakan, bahwa Kiai Yusuf Hasyim adalah sosok yang pemberani. Di usianya yang baru menginjak belasan tahun, yang jika pada saat ini di usia-usia itu dihabiskan untuk bermain, Kiai Yusuf Hasyim justru malah ikut terlibat dalam peperangan bersama Laskar Hizbullah.

 

"Kalau kalian usia 16-17 itu masih main mobile legends, perang-perangan, beliau itu udah main perang beneran. Bukan sekedar perang-perangan," kelakarnya. 

 

Di samping itu, Gus Irfan mengingatkan bahwa 22 Oktober selain diperingati sebagai Hari Santri Nasional, juga harus dikenang sebagai momentum terjadinya resolusi jihad. Karena, lanjut Gus Irfan, adanya resolusi jihad menjadi sumber kekuatan bagi bangsa Indonesia khususnya di Jawa Timur dalam memperjuangkan kemerdekaan.

 

“Sebagai kepala keluarga, beliau adalah kepala keluarga yang sangat demokratis artinya tidak pernah memaksa putra-putrinya. Bahkan untuk mencari istri, cari suamipun tidak pernah memaksa harus ini harus itu,” pungkas Gus Irfan.

 

Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh alumni-alumni Pesantren Tebuireng pada masa kepemimpinan KH M Yusuf Hasyim. Turut hadir juga para Dzurriyah KH M Hasyim Asy'ari, masyarakat, segenap pengurus, dan ratusan santri Pesantren Tebuireng.

 

Kontributor: Muhammad Rizky Fadillah, Karimatul Nur Asiyah, Feni Kusumaningrum 


Daerah Terbaru