LAZISNU PCNU Jombang Luncurkan Gerakan Kemandirian, Sediakan QRIS untuk Mempermudah Masyarakat Salurkan ZIS-nya

NU Online Jombang,
Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang meluncurkan Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300 Ribu Nahdliyin, Selasa malam (19/8/2025) di Kantor PCNU Jombang.

Program ini secara khusus mengajak warga Jombang untuk menyalurkan ZIS-nya lewat LAZISNU PCNU Jombang salah satunya melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang telah dibuatnya.

"Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300 Ribu Nahdliyin yang merupakan program LAZISNU Jombang kita resmikan secara bersama-sama dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim," kata Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi.

Peluncuran program ini bersamaan dengan Doa Bersama dan Tasyakuran HUT Ke-80 Kemerdekaan RI PCNU Jombang. Semua hadirin dari pengurus NU di berbagai tingkatan ikut menyaksikan.

Bahkan, di depan mereka, Mustasyar PCNU Jombang H Muhajir bersama Gus Fahmi dan beberapa pengurus yang lain langsung menyalurkan infaknya melalui QRIS yang tersedia.

Sistem QRIS LAZISNU PCNU Jombang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan kemudahan masyarakat Jombang, terutama warga NU dalam menyalurkan ZIS-nya. Mereka tanpa perlu repot membawa uang tunai atau melakukan transfer manual.

"Ini adalah gerakan kemandirian LAZISNU. Nanti para kiai, bapak-bapak bisa menyalurkan ZIS-nya melalui QRIS ini. Harapan LAZISNU PCNU Jombang mempermudah mengeluarkan zakat," kata Wakil Katib PCNU Jombang, Mochammad Afairur Romadhon saat memandu acara peluncuran.
 

Dengan QRIS, masyarakat Jombang hanya perlu memindai kode QR yang disediakan oleh LAZISNU PCNU Jombang, kemudian melakukan transaksi melalui aplikasi pembayaran atau dompet digital yang mereka gunakan. Selain memudahkan masyarakat dalam penyaluran ZIS, juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ZIS.

Penyaluran ZIS melalui QRIS di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang adalah solusi yang sangat praktis dan mudah bagi masyarakat. Ke depan, sistem ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah muzakki (pembayar zakat), munfiq (pemberi infak), dan mushaddiq (pemberi sedekah) di Jombang.