Ramadhan Pertama Kali di Pesantren: Melatih Kemandirian, Kuat Hadapi Tantangan

NU Online Jombang,
Seorang santriwati Assaidiyah 1 Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang Sabrina Aulia menceritakan pengalamannya di bulan Ramadhan pertama kalinya di pesantren. Ia merasakan hal baru karena harus tetap aktif dengan berbagai kegiatan, baik di pondok maupun di lingkungan madrasah.

“Baru pertama kali, saya merasakan nikmatnya bulan puasa di pondok ini, jujur sangat berbeda ketika saya di rumah satu tahun lalu," ungkapnya, Kamis (30/3/2023). 

Gadis yang kini duduk di bangku MAN 3 Jombang kelas X MIPA 6 ini kemudian menyebut bahwa berpuasa di pondok begitu lebih memberikan makna dalam hidupnya. Bersama teman-temannya, setiap hari ia harus mengikuti jadwal serangkaian mengaji yang berbeda. Hal ini selaras dengan spirit Ramadhan, bahwa bulan yang sangat mulia ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat. 

Memang, lanjutnya, puasa Ramadhan di pesantren semula perlu beradaptasi dengan keadaan. Apalagi, ini baru pertama kalinya harus jauh dari orang tua.

Seiring dengan bergantinya waktu, meski jam istirahat cukup sedikit dan beragam kegiatan di malam dan siang hari harus terus diikuti, tapi demikian itu akhirnya bisa dijalani dan memberikan warna dan pengalaman tersendiri di bulan Ramadhan kali ini.

“Jujur agak kaget dan belum terbiasa melakukan berbagai macam kegiatan ketika berada di sini, biasanya sahur dengan orang tua dan dibangunkan, sekarang harus lebih mandiri,“ ujarnya. 

Tidak jauh beda dengan Najma'ilina Firdausi, santriwati Assaidiyah 1 yang juga baru pertama kalinya berpuasa di pesantren. Ia mengaku, bahwa kegiatan pesantren di bulan Ramadhan ini lebih padat daripada biasanya.

"Puasa kali ini saya jalani di pondok pesantren yang sangat padat kegiatannya," tuturnya.

Siswi kelas X MIPA 6 MAN 3 Jombang ini lalu merinci beberapa kegiatannya. Di antaranya shalat berjamaah, memaknai kitab kuning, shalat tarawih berjamaah, khataman Al-Qur’an, dan lain sebagainya. Lelah memang kadang tak bisa dihindari, tapi sisi lain, hal itu justru menjadi perantara melatih diri agar selalu kuat menempuh tantangan dalam mencari ilmu. 

Menurutnya, pondok pesantren memang tidak lepas dari kata kegiatan belajar dan mengaji, apalagi di bulan suci Ramadhan. Ramadhan sepatutnya harus diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat agar bisa meraih pahala dan keutamaan-keutamaan Ramadhan. 

Penulis: Al Maratu Imadul Bilad, Azizah