PMMBN Jawa Timur 2 Gandeng IPNU-IPPNU Jombang Gelar Seminar Moderasi Beragama
Senin, 25 November 2024 | 13:20 WIB

Foto bersama setelah seminar moderasi beragama di Unwaha Jombang, Sabtu (23/11/2024). (Foto: PC IPNU IPPNU Jombang)
Achmad Subakti
Penulis
NU Online Jombang,
Pimpinan Wilayah Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) Jawa Timur 2 berkolaborasi dengan BEM Fakultas Agama Islam dan PC IPNU-IPPNU Jombang menyelenggarakan Seminar bertema "Mainstreaming Moderasi Beragama dalam Dinamika Kebhinekaan” di Aula Universitas KH Wahab Chasbullah pada Sabtu (23/11/2024).
Ketua PMMBN Jawa Timur 2, Anam Muhyidin berharap kegiatan ini dapat melahirkan mahasiswa yang menjadi agen perubahan di lingkungan kampus dan masyarakat. Ia menekankan perlunya mahasiswa mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman, sekaligus menolak ekstremisme.
Senada dengan itu, Koordinator Kaderisasi PC IPNU Jombang Ahmad Fikri Firdaus menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam memperkuat peran pelajar Nahdlatul Ulama dalam menjada kerukunan beragama.
"Kami berharap kolaborasi inu menjadi pondasi yang kokoh dalam membangun harmoni di tengah keberagaman masyarakat," ungkapnya pada NU Online Jombang, Ahad (24/11/2024).
Menurutnya, seminar ini menjadi langkah konkret dalam menguatkan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama di kalangan generasi muda. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memperkokoh bingkai kebhinekaan Indonesia.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unwaha, M Wafiyul Ahdi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan seminar ini. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa generasi Z sebagai motor penggerak moderasi beragama di Indonesia.
“Melalui pendekatan kurikulum berbasis moderasi dan pemanfaatan media digital, kita dapat memperkuat nilai-nilai moderasi beragama secara sistematis,” ujarnya.
Profesor Yusuf Hanafi dalam materi menyoroti bahaya ideologi radikal yang dapat mengancam persatuan bangsa. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap radikalisme untuk membangun kepemimpinan berbasis moderasi.
“Dengan mengenali ideologi radikal, kita bisa memproteksi diri dan lingkungan dari pengaruh ekstremisme,” tegasnya.
Dalam paparannya, ia mengulas pandangan strategis mengenai pentingnya moderasi beragama dalam membangun toleransi dan harmoni di tengah masyarakat multikultural.
Sebagai informasi, seminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yakni Prof Yusuf Hanafi, dosen dan aktivis Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara Jawa Timur, Dr Dian Mohammad Hakim, trainer moderasi beragama Kementerian Agama RI, Dr Didin Sirojuddin, Kepala Program Studi PAI Universitas KH Wahab Chasbullah.
Kegiatan ini dihadiri oleh 175 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Umum (PTU) dan pengurus Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IPNU-IPPNU se-Kabupaten Jombang.
Hadir dalam kegiatan ini Dr. Adimin Diens dari Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, bersama Dr M Wafiyul Ahdi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas KH Wahab Hasbullah, Derida Achmad Bilhaq, Ketua Umum Pimpinan Pusat PMMBN, dan Achmad Fikri Firdaus, Koordinator Kaderisasi PC IPNU Jombang.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua