NU Online Jombang,
Melihat gencarnya media sosial yang menyerang generasi milenial dan pentingnya mengenal aswaja an nahdliyah kepada generasi milenial. Melihat hal itu, aktivis NU Kepatihan Jombang membentuk Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada Senin (6/12/2021) sore di Mushala Darul Magfur Kepatihan.
"Kalau tidak dikenalkan sejak dini, serangan paham radikal akan selalu mengintai para anak muda yang akalnya masih labil. Oleh karena itu diperlukan sinergi antara pemuda-pemuda NU," ujar H Mansyur.
Usaha tidak mengkhianati hasil. Tentunya banyak proses yang harus dilalui sebelum terbentuknya ranting IPNU IPPNU Kepatihan.
"Alhamdulilah, setapak demi setapak bisa terealisasi untuk membentuk IPNU IPPNU ranting Kepatihan," imbuhnya.
H Mansyur berharap, anak-anak memiliki wawasan luas yang berakhlak luhur. Supaya bisa mengenal sosok sentral NU, KH Hasyim Asy'ari.
"Dengan jalur yang kita tempuh di NU, harapannya, mereka bisa mengenal sosok sentral NU. Yaitu, mbah Hasyim Asy'ari yang insya Allah bisa kita bikin gandolan dunia akhirat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua IPPNU terpilih Linda Kurnia Rahmanita, mengungkapkan dirinya tidak menyangka bisa menjadi ketua. Pasalnya ia baru bergabung di kegiatan-kegiatan NU di Kepatihan.
"Alhamdulillah bangga dan sedikit agak bingung soalnya ini pertama kalinya," ungkap perempuan yang kerap disapa Linda.
Kedepannya, ia akan membuat terobosan terbaru dengan mengaktifkan kegiatan-kegiatan sosial seperti bank sampah. Harapannya, pemuda-pemudi di Kepatihan memiliki keinginan untuk bergabung dan berkhidmah di NU.
"Kedepannya, saya ingin ranting Kepatihan ini lebih aktif di kegiatan sosial. Semoga anggotanya juga semakin bertambah," jelasnya.
Kontributor : Siti Ratna Sari
Editor : Fitriana
