• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

MA Wahab Hasbullah Ingin Kaum Muda Jadi Pelopor Moderasi Beragama

MA Wahab Hasbullah Ingin Kaum Muda Jadi Pelopor Moderasi Beragama
Seminar Kepemudaan di MA Wahab Hasbullah (Foto: NU Online Jombang/Ira Wahyu Wardhani)
Seminar Kepemudaan di MA Wahab Hasbullah (Foto: NU Online Jombang/Ira Wahyu Wardhani)

NU Online Jombang,

Pada zaman ini, maraknya radikalisme atau ekstremisme dalam bergama, utamanya dikalangan pemuda, membuat generasi muda harus waspada. Karena itu, pemuda harus menjadi pelopor moderasi beragama.

 

Hal tersebut disampaikan Mustaufikin, ketua panitia seminar kepemudaan Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Wahab Hasbullah. Seminar ini dilaksanakan di Aula MA Unggulan Wahab Hasbulloh, Jombang.

 

“Kita ingin para pemuda untuk tidak mudah terprovokasi oleh aksi radikalisme yang marak terjadi, sehingga para pemuda bisa menjadi pelopor moderasi beragama," ujarnya.

 

Pria yang akrab disapa Ustadz Mus ini menjelaskan, seminar ini diadakan sebagai tindak lanjut dari rencana aksi duta moderasi beragama yang merupakan salah satu siswa MA Unggulan Wahab Hasbullah. Anissa Fatih Nur Fadhilah Putri Bahagia. Ia dipilih untuk membantu menyebarkan paham moderasi beragama terutama pada kaum muda.

 

Pihaknya juga mengajak semua organisasi pemuda yang terlibat untuk ikut membuat kegiatan atau program kerja dengan isian yang sama yaitu, aktif dalam upaya moderasi agama.

 

Ia berharap, dengan digelarnya seminar kepemudaan ini, pemuda bukan hanya sekedar paham tentang apa itu moderasi beragama, tetapi juga mau menyebarkan kepada masyarakat luas. Baik itu melalui akun media sosial ataupun melalui organisasi masing-masing.

 

Dipilih sebagai duta moderasi beragama, Anissa Fatih Nur Fadhilah Putri Bahagia menyampaikan, dalam menyebarkan pemahaman moderasi beragama ini tidak bisa hanya melalui seminar. Melainkan juga, membuat konten-konten yang nantinya dapat dipublikasikan di media sosial.

 

Selain itu, kata Anissa, bentuk pemahaman moderasi beragama ini harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari oleh kaum muda.

 

“Pemuda dapat menyebarkan pemahaman moderasi beragama dengan membuat konten-konten yang nantinya dapat dipublikasikan melalui media sosial seperti instagram, YouTube, Facebook, twitter dan lain sebagainya,” jelasnya.

 

Kegiatan seminar berlangsung khidmat diawali dengan pembukaan oleh Kepala MA Unggulan Wahab Hasbullah, Faizun.

 

“Kegiatan ini merupakan upaya pemahaman pada pemuda terhadap adanya keberagaman yang terjadi dalam konteks berbangsa dan bernegara," ujarnya saat memberikan sambutan.

 

Sementara itu, Miftahul Arif, wakil kepala kurikulum MA Unggulan Wahab Hasbullah yang sekaligus menjadi pemateri dalam seminar saat itu menjelaskan, moderasi beragama dalam konteks berbangsa dan bernegara itu terdiri dari beberapa hal penting.

 

Ia menambahkan, beberapa hal penting dalam moderasi beragama adalah komitmen kebangsaan, sikap toleransi, dan akomodatif terhadap budaya nusantara. Jika secara prinsip ada budaya yang bertentangan dengan inti pokok ajaran agama, lanjut dia, maka harus melakukan pendekatan agama untuk tidak menggunakan cara - cara kekerasan dalam budaya tersebut.

 

Untuk diketahui, yang hadir dalam seminar ini adalah organisasi-organisasi pemuda seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Dewan Ambalan MA Unggulan Wahab Hasbullah. Selain itu, hadir pula perwakilan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Wahab Hasbulloh, serta Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) IPNU dan IPPNU yang ada di kecamatan Jombang. 

 

Kegiatan ini diselenggarakan Kamis (11/11/2021) mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.30 WIB.

 

Kotributor: Ira Wahyu Wardhani

Editor : Fitriana


Daerah Terbaru