NU Online Jombang,
Dalam mengelola organisasi, Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) membuat terobosan demi kemajuan organisasi. Pimpinan Ranting (PR) Fatayat Nadhatul Ulama (NU) Sambongdukuh membuat program Koperasi Az-Zahra. Program ini dibuat agar Fatayat NU Sambongdukuh lebih mandiri dalam melaksanakan kegiatan atau program kerja.
Ninik Indayatul Malikah, Koordinator Koperasi Az-Zahra PR Fatayat NU Sambongdukuh ini mengatakan, yang menggagas ide pendirian Koperasi adalah dari Ibu Nyai Hj Ni'matul Khoiriyah yang juga menjadi ketua umum.
“Teknis penjualannya diawali dari pengurus terlebih dahulu lalu ke anggota Fatayat NU. Pemesanan bisa dilakukan secara langsung dan juga melalui online via aplikasi Whatsapp (WA). Lalu, nanti barang yang dipesan bisa diantar ataupun diambil. Sedangkan untuk pengirimannya dilakukan hanya pada hari Sabtu dan Ahad. Hari Jumat kita gunakan untuk menyiapkan pesanannya,” ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Perempuan yang akrab disapa Ninik ini mengatakan, barang-barang yang dijual di Koperasi Az-Zahra ini meliputi barang-barang kebutuhan pokok Sembako seperti beras, minyak, telur, garam, gula, kopi, sabun dan lain-lain.
“Kami juga menjual seragam Fatayat, pin, bet, buku Panduan Fatayat, buku Kajian Aswaja dan berbagai aksesoris Fatayat lainnya,” tuturnya.
Ia mengatakan, Fatayat NU Sambongdukuh ini juga mengembangkan usaha ekonomi anggotanya dengan menerima penjualan produk atau dagangan anggota fatayat seperti aneka kue, kripik, dan produk lainnya.
“Koperasi Az-Zahra ini jika bisa berjalan dengan baik akan dapat mengembangkan ekonomi kader sekaligus menambah income untuk memenuhi kebutuhan kerja-kerja organisasi di PR Fatayat NU Sambongdukuh,” ungkapnya.
Pihaknya mengharapkan, pengurus dan anggota PR Fatayat NU Sambongdukuh dapat menjalankan semua amanah dan tugas-tugasnya dengan baik di Koperasi Az-Zahra. Dengan begitu, Koperasi bisa berjalan berkelanjutan.
“Semoga pelaksanaan program ini bisa berjalan lancar dan mandiri. Sehingga, dalam menjalankan program kerja Fatayat yang lain tak perlu lagi harus kebingungan mencari bantuan dana," pungkasnya.
