Nasional

KH Zulfa Mustofa: Belajar di Pesantren Itu Aman, Jelas Sanadnya

Kamis, 26 Juni 2025 | 19:18 WIB

KH Zulfa Mustofa: Belajar di Pesantren Itu Aman, Jelas Sanadnya

KH Zulfa Mustafa, Wakil Ketua PBNU dalam haul masyayikh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Rabu (25/6/2025). (Foto: PPBU Tambakberas)

NU Online Jombang,
Mempelajari suatu ilmu khususnya ilmu agama harus disertai dengan sanad keilmuan yang jelas, rantai yang menghubungkan murid dengan guru hingga sampai ke Rasulullah saw.


Sebagaimana yang dikatakan oleh KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam pengajian umum peringatan haul Masyayikh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Rabu (25/6/2025).


Menurutnya belajar ilmu agama yang paling tepat adalah di pesantren, sebab keilmuan kiai-kiai di pesantren sudah pasti jelas sanadnya.


"Belajar di Pesantren itu aman, jelas sanadnya. Karena para masyasyikh pendiri pesantren itu sanad keilmuannya tidak perlu diragukan," tuturnya.


Ia melanjutkan, tidak salah jika mempelajari ilmu agama melalui sosial media, tetapi hal itu tidak dapat dijadikan rujukan utama, hanya pesantrenlah yang dapat dijadikan sandaran.


Kriteria pesantren, sambung KH Zulfa Mustofa, memiliki 3 pokok utama, pertama yakni adanya kiai atau guru yang mengajarkan ilmu.


"Kedua adalah adanya santri yang belajar ilmu kepada guru, dan yang ketiga adanya kitab kuning yang diajarkan. Jika telah memenuhi tiga kriteria ini maka dapat disebut sebagai pondok pesantren," ujarnya.


Selanjutnya Kiai Zulfa mengapresiasi jasa salah satu masyayikh Pondok Pesantren Bahrul Ulum yakni KH Wahab Hasbullah yang berdasarkan sejarah menjadi perwakilan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk membawa misi komite hijaz di Makkah.


"Mbah Wahab adalah representasi Bahrul Ulum sepanjang masa," pungkasnya.